Moto GP News
Basketball News
Formula 1 News
22.45
ACEH BARAT DAYA – Aceh saat ini adalah negeri yang sedang berusaha untuk mewujudkan Syari’at Islam secara Kaffah, Aceh diberi otonomi khusus dan keistimewaan dalam bidang syari’at Islam.
Hal itu dikatakan Wali Nanggroe (WN) Aceh, Malik Mahmud Al-Haytar, pada saat membuka acara Muzakarah Tauhid Tasawuf Asia Tenggara Ke III, Jum’at (6/6). Acara berlangsung di Halaman Kantor Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) yang pelaksanaannya berlangsung selama 3 hari mulai dari tanggal (6- 8/6) mendatang.
“Pelaksanaan Syari’at Islam bukan hanya di tingkat nasional saja bahkan juga dapat diterapkan diseluruh Dunia untuk dijalankan secara kaffah (menyeluruh),” paparnya.
Dikatakan WN, Syari’at yang dijalankan di Aceh merupakan bagian dari sistem hukum nasional dan menjadi bagian integral dari hukum nasional yang diberlakukan secara khusus, pada wilayah khusus dan untuk masyarakat khusus pula dalam negara kesatuan republik Indonesia (NKRI).
Syari’at Islam di Aceh tidak hanya dalam aspek ibadah, tetapi juga Mu’amalah, Munakahah, Jinayah, Dusturiya, Maliyah dan lainnya. Jelasnya, lebih lanjut WN mengungkapkan, seluruh kehidupan masyarakat Aceh harus berada dibawah naungan aturan syari’at Islam yang bersumber dari AlQuran dan Hadits.
Menurut WN, Syari’at Islam yang diinginkan dapat mengatur seluruh sandi kehidupan, selain berisikan hukum dan aturan juga dapat menyelesaikan segala permasalahan yang ada.
“Ini merupakan tanggung jawab kita semua sebagai pribadi Muslim, dan menjadi beban ganda bagi para ulama sebagai Warasatul Anbiya‘. Para ulama dengan ilmu dan kesalehannya yang akan menuntun, membimbing dan memberikan pencerahan kepada umat manusia, agar senantiasa menata dan mengatur kehidupan sesuai dengan ajaran Allah SWT,” sebut Malik Mahmud dihadapan sejumlah Ulama Se Asia Tenggara.
Syari’at Islam lanjutnya, juga sebagai spirit yang mendorong perekonomian yang kuat.
Pada tahun 2015 mendatang di kawasan Asia Tenggara mulai berlaku satu pasar bebas ASEAN yaitu terintegrasinya ekonomi ASEAN dalam sebuah masyarakat yang berekonomi. Kemudian terjadinya arus bebas peredaran barang dan jasa termasuk tenaga kerja yang akan berdampak kepada kondisi ekonomi, sosial, budaya dan keamanan suatu daerah.
“Ini menjadi tantangan bagi umat Islam kedepan, dalam hal ini perlu kesiapan pemerintah, masyarakat dan peran ulama yang paling utama, Maka dengan ini, betapa pentingnya muzakarah para ulama, yang akan melahirkan pemetaan masalah dan tantangan yang dihadapi dan mencari solusinya dalam rangka mewujudkan syari’at Islam secara kaffah di Aceh dan berkembang hingga ke kawasan Asia Tenggara bahkan Dunia,” tuturnya.
Lebih lanjut, WN, mengharapkan, Muzakarah tauhid tasawuf akan tetap kokoh, cinta perdamaian baik ditingkat lokal maupun nasional bahkan internasional dengan memperkuat ukhwah Islamiyah.
“Syariat Islam akan kuat jika ukhwah dan kebersamaan terus kita pelihara dan kita jaga, negara akan kuat, makmur, adil dan sejahtera bila bangsa bersatu yang diikat oleh ukhwah,” demikian penyampaiannya sekaligus membuka acara muzakarah ke III itu di Abdya.
Selain WN, Muzakarah tersebut juga dihadiri, Danrem 012/Teuku Umar (TU) Kolonel Inf Bambang Ismawan SE, Bupati Abdya Jufri Hasanuddin, Dandim 0110/Abdya Letkol Inf Suhartono, Wakapolres Abdya Kompol Tamlikan, mewakili Kajari Blangpidie H Azwar SH, Ketua DPRK Abdya M Nasir, Sekda Abdya merangkap ketua Panitia Pelaksana Drs Ramli Bahar, para asisten, staf ahli Setdakab Abdya, para kepala SKPK, sejumlah Ulama dan Ustadz-Ustazah seluruh pesantren baik dari dalam maupun dari luar daerah Abdya.
Muzakarah tauhid tasawuf jalan menuju Syari’at Islam kaffah
Sabtu, 07 Juni 2014
ACEH BARAT DAYA – Aceh saat ini adalah negeri yang sedang berusaha untuk mewujudkan Syari’at Islam secara Kaffah, Aceh diberi otonomi khusus dan keistimewaan dalam bidang syari’at Islam.
Hal itu dikatakan Wali Nanggroe (WN) Aceh, Malik Mahmud Al-Haytar, pada saat membuka acara Muzakarah Tauhid Tasawuf Asia Tenggara Ke III, Jum’at (6/6). Acara berlangsung di Halaman Kantor Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) yang pelaksanaannya berlangsung selama 3 hari mulai dari tanggal (6- 8/6) mendatang.
“Pelaksanaan Syari’at Islam bukan hanya di tingkat nasional saja bahkan juga dapat diterapkan diseluruh Dunia untuk dijalankan secara kaffah (menyeluruh),” paparnya.
Dikatakan WN, Syari’at yang dijalankan di Aceh merupakan bagian dari sistem hukum nasional dan menjadi bagian integral dari hukum nasional yang diberlakukan secara khusus, pada wilayah khusus dan untuk masyarakat khusus pula dalam negara kesatuan republik Indonesia (NKRI).
Syari’at Islam di Aceh tidak hanya dalam aspek ibadah, tetapi juga Mu’amalah, Munakahah, Jinayah, Dusturiya, Maliyah dan lainnya. Jelasnya, lebih lanjut WN mengungkapkan, seluruh kehidupan masyarakat Aceh harus berada dibawah naungan aturan syari’at Islam yang bersumber dari AlQuran dan Hadits.
Menurut WN, Syari’at Islam yang diinginkan dapat mengatur seluruh sandi kehidupan, selain berisikan hukum dan aturan juga dapat menyelesaikan segala permasalahan yang ada.
“Ini merupakan tanggung jawab kita semua sebagai pribadi Muslim, dan menjadi beban ganda bagi para ulama sebagai Warasatul Anbiya‘. Para ulama dengan ilmu dan kesalehannya yang akan menuntun, membimbing dan memberikan pencerahan kepada umat manusia, agar senantiasa menata dan mengatur kehidupan sesuai dengan ajaran Allah SWT,” sebut Malik Mahmud dihadapan sejumlah Ulama Se Asia Tenggara.
Syari’at Islam lanjutnya, juga sebagai spirit yang mendorong perekonomian yang kuat.
Pada tahun 2015 mendatang di kawasan Asia Tenggara mulai berlaku satu pasar bebas ASEAN yaitu terintegrasinya ekonomi ASEAN dalam sebuah masyarakat yang berekonomi. Kemudian terjadinya arus bebas peredaran barang dan jasa termasuk tenaga kerja yang akan berdampak kepada kondisi ekonomi, sosial, budaya dan keamanan suatu daerah.
“Ini menjadi tantangan bagi umat Islam kedepan, dalam hal ini perlu kesiapan pemerintah, masyarakat dan peran ulama yang paling utama, Maka dengan ini, betapa pentingnya muzakarah para ulama, yang akan melahirkan pemetaan masalah dan tantangan yang dihadapi dan mencari solusinya dalam rangka mewujudkan syari’at Islam secara kaffah di Aceh dan berkembang hingga ke kawasan Asia Tenggara bahkan Dunia,” tuturnya.
Lebih lanjut, WN, mengharapkan, Muzakarah tauhid tasawuf akan tetap kokoh, cinta perdamaian baik ditingkat lokal maupun nasional bahkan internasional dengan memperkuat ukhwah Islamiyah.
“Syariat Islam akan kuat jika ukhwah dan kebersamaan terus kita pelihara dan kita jaga, negara akan kuat, makmur, adil dan sejahtera bila bangsa bersatu yang diikat oleh ukhwah,” demikian penyampaiannya sekaligus membuka acara muzakarah ke III itu di Abdya.
Selain WN, Muzakarah tersebut juga dihadiri, Danrem 012/Teuku Umar (TU) Kolonel Inf Bambang Ismawan SE, Bupati Abdya Jufri Hasanuddin, Dandim 0110/Abdya Letkol Inf Suhartono, Wakapolres Abdya Kompol Tamlikan, mewakili Kajari Blangpidie H Azwar SH, Ketua DPRK Abdya M Nasir, Sekda Abdya merangkap ketua Panitia Pelaksana Drs Ramli Bahar, para asisten, staf ahli Setdakab Abdya, para kepala SKPK, sejumlah Ulama dan Ustadz-Ustazah seluruh pesantren baik dari dalam maupun dari luar daerah Abdya.
04.46
Malang- Aceh ditetapkan sebagai tuan rumah Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) 2017. Penetapan tersebut dilakukan melalui rembuk Nasional Penas 14 di pendopo Agung Malang, Jawa Timur, setelah presentasi dua calon tuan rumah, yaitu Aceh dan Sumatera Barat, Jumat (6/6).
Aceh terpilih melalui voting dengan perolehan 21 suara sedangkan Sumatera Barat meraih 13 suara.
Presentasi dari provinsi Sumatera Barat langsung di lakukan Gubernur Sumbar. Sedangkan dari Aceh dipresentasikan oleh Asisten Bidang Keistimewaan, Pembangunan dan Ekonomi Sekda Aceh, Azhari Hasan, SE, M.Si.
Kepada tim penilai, Azhari menyatakan Aceh layak menjadi tuan rumah Penas KTNA karena kondisi yang kondusif serta potensi pertanian dan kelautan yang lengkap.
“Syariat Islam bukan ancaman tapi adalah rahmat. Aceh ingin menunjukkan kepada pihak luar bahwa perdamaian dan pasca tsunami Aceh jauh berubah,”ujar Azhari Hasan.
Ia menambahkan, Aceh juga sedang berbenah di sektor wisata syariah. “Kita ingin menunjukkan bagaimana hasil rekonstruksi Aceh pasca damai dan bencana. Potensi komoditi Aceh seperti kopi dan tuna juga sangat menjanjikan. Begitu dari produksi pangan lainnya. Kita juga produsen cokelat utama dan komoditas lainnya,” ungkapnya.
Direncanakan nantinya yang menjadi tuan rumah di Aceh adalah kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Event besar ini akan dihadiri kontingen seluruh Indonesia dan para pelaku bisnis di sektor terkait.
“Ini menjadi event promosi bagi Aceh. Kita harapkan masyarakat mendukung kegiatan ini,” harap Azhari.humasaceh
ACEH DITETAPKAN SEBAGAI TUAN RUMAH PENAS KTNA 2017
Malang- Aceh ditetapkan sebagai tuan rumah Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) 2017. Penetapan tersebut dilakukan melalui rembuk Nasional Penas 14 di pendopo Agung Malang, Jawa Timur, setelah presentasi dua calon tuan rumah, yaitu Aceh dan Sumatera Barat, Jumat (6/6).
Aceh terpilih melalui voting dengan perolehan 21 suara sedangkan Sumatera Barat meraih 13 suara.
Presentasi dari provinsi Sumatera Barat langsung di lakukan Gubernur Sumbar. Sedangkan dari Aceh dipresentasikan oleh Asisten Bidang Keistimewaan, Pembangunan dan Ekonomi Sekda Aceh, Azhari Hasan, SE, M.Si.
Kepada tim penilai, Azhari menyatakan Aceh layak menjadi tuan rumah Penas KTNA karena kondisi yang kondusif serta potensi pertanian dan kelautan yang lengkap.
“Syariat Islam bukan ancaman tapi adalah rahmat. Aceh ingin menunjukkan kepada pihak luar bahwa perdamaian dan pasca tsunami Aceh jauh berubah,”ujar Azhari Hasan.
Ia menambahkan, Aceh juga sedang berbenah di sektor wisata syariah. “Kita ingin menunjukkan bagaimana hasil rekonstruksi Aceh pasca damai dan bencana. Potensi komoditi Aceh seperti kopi dan tuna juga sangat menjanjikan. Begitu dari produksi pangan lainnya. Kita juga produsen cokelat utama dan komoditas lainnya,” ungkapnya.
Direncanakan nantinya yang menjadi tuan rumah di Aceh adalah kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Event besar ini akan dihadiri kontingen seluruh Indonesia dan para pelaku bisnis di sektor terkait.
“Ini menjadi event promosi bagi Aceh. Kita harapkan masyarakat mendukung kegiatan ini,” harap Azhari.humasaceh
04.43
Batam; Kafilah Aceh tampil di empat cabang perlombaan pada hari pertama pergelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXV, Sabtu, 7 Juni 2014 di Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Menurut Tgk Ridwan Johan, salah seorang pimpinan kafilah Aceh, keempat cabang yang diikuti kontingen Aceh pada hari perdana MTQ itu adalah; Hifzh dan Tafsir Al Quran di Aula Spot Hall Sekolah Harapan Utama Batam Center, Khat/Fahm Alquran di Aula Lembaga Adat Melayu (LAM), dan Musabaqah Maqalah Al quran (MMQ) di Aula Alaziziyah Asrama Haji Batam, serta tilawah kanak-kanak di arena utama MTQ Dataran Engku Putri.
“Kita berharap semua bisa tampil maksimal dan lolos ke tahap selanjutnya. Kami terus memotivasi mereka, kami harap doa dan dukungna dari masyarakat Aceh di Batam khususnya dan masyarakat Aceh di Aceh pada umumnya, semoga peringkat kita lebih baik pada musabaqah kali ini,” harapnya.
Selain itu kata Ridwan Johan, kehadiran Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Drs H Dermawan MM dan Wakil Gubernur Muzakkir Manaf ke tempat penginapan kafilah Aceh di BBC Hotel Batam sangat memotivasi para kafilah untuk tampil maksimal.
MTQ Nasional XXV di Batam, Kepri diikuti oleh 1.222 orang peserta dari 33 provinsi. Jumlah tersebar di beberapa cabang yang diperlombakan, diantaranya: cabang tilawah dewasa 65 peserta, Qari dan Qariah 66 peserta, tilawah anak berjumlah 65 orang peserta, 50 peserta cacat netra, tafsir bahasa arab 41 peserta, tafsir bahasa Indonesia 42 peserta dan tafsir bahasa inggris diikuti 46 peserta. Tahmil Quran dengan 33 peserta, sahril diikuti 33 grup sedangkan naskah Qartil Quran diikuti 46 peserta. []humasaceh
Hari Perdana MTQ Aceh Tampil di Empat Cabang
Batam; Kafilah Aceh tampil di empat cabang perlombaan pada hari pertama pergelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXV, Sabtu, 7 Juni 2014 di Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Menurut Tgk Ridwan Johan, salah seorang pimpinan kafilah Aceh, keempat cabang yang diikuti kontingen Aceh pada hari perdana MTQ itu adalah; Hifzh dan Tafsir Al Quran di Aula Spot Hall Sekolah Harapan Utama Batam Center, Khat/Fahm Alquran di Aula Lembaga Adat Melayu (LAM), dan Musabaqah Maqalah Al quran (MMQ) di Aula Alaziziyah Asrama Haji Batam, serta tilawah kanak-kanak di arena utama MTQ Dataran Engku Putri.
“Kita berharap semua bisa tampil maksimal dan lolos ke tahap selanjutnya. Kami terus memotivasi mereka, kami harap doa dan dukungna dari masyarakat Aceh di Batam khususnya dan masyarakat Aceh di Aceh pada umumnya, semoga peringkat kita lebih baik pada musabaqah kali ini,” harapnya.
Selain itu kata Ridwan Johan, kehadiran Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Drs H Dermawan MM dan Wakil Gubernur Muzakkir Manaf ke tempat penginapan kafilah Aceh di BBC Hotel Batam sangat memotivasi para kafilah untuk tampil maksimal.
MTQ Nasional XXV di Batam, Kepri diikuti oleh 1.222 orang peserta dari 33 provinsi. Jumlah tersebar di beberapa cabang yang diperlombakan, diantaranya: cabang tilawah dewasa 65 peserta, Qari dan Qariah 66 peserta, tilawah anak berjumlah 65 orang peserta, 50 peserta cacat netra, tafsir bahasa arab 41 peserta, tafsir bahasa Indonesia 42 peserta dan tafsir bahasa inggris diikuti 46 peserta. Tahmil Quran dengan 33 peserta, sahril diikuti 33 grup sedangkan naskah Qartil Quran diikuti 46 peserta. []humasaceh
04.41
JANTHO - Bupati Aceh Besar, Mukhlis Basyah S.Sos, menerima Sikompak Award dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gawaman Fauzi, Kamis (4/6), di sela-sela Rakernas PNPM Mandiri Perdesaan, di Puri Agung Hall Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. Pernghargaan ini diberikan atas prestasi yang diraih Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Sukamakmur.
Sikompak Award adalah penghargaan terbaik tingkat nasional yang diberikan oleh Pemerintah Pusat, terkait transparansi, keberpihakan kepada masyarakat miskin, partisipasi, akuntabel, dan kompetensi di bidang pelayanan UPK.
Mukhlis Basyah mengaku sangat bahagia saat menerima penghargaan itu. “Ini adalah hasil kerja keras kita semua untuk membangun Aceh Besar yang lebih baik. Semoga penganugerahan ini makin memotivasi semangat kita sehingga bisa lebih maju lagi di tahun-tahun mendatang,” ujar Mukhlis didampingi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (BPMG) Aceh Besar, Drs Ramli Yahya.
Pada awal 2014, kata Bupati, Pemkab Aceh Besar meresmikan pembangunan empat unit kantor baru untuk UPK PNPM Mandiri Perdesaan yang berprestasi pada 2013. “Pembangunan kantor itu merupakan salah satu bentuk penghargaan pemerintah daerah kepada UPK yang berhasil meraih keuntungan dari program dana bergulir,” katanya.
Keempat kantor baru yang dibangun Pemkab Aceh Besar itu masing-masing, UPK Kecamatan Suka Makmur, Lhoknga, Montasik, dan Indrapuri. Pada tahun 2013, 10 dari 22 UPK PNPM Mandiri Perdesaan di Aceh Besar memperoleh keuntungan sebesar Rp 1,5 miliar dari total pendapatan yang diterima pada tahun itu sebesar Rp 6,5 miliar.
Mukhlis Basyah berharap, penghargaan yang diberikan itu dapat mendorong UPK lainnya untuk meningkatkan prestasinya di masa mendatang. “Kami akan memberikan prioritas kepada seluruh UPK yang berhasil meraih prestasi di masa mendatang,” katanya.
Pemkab Aceh Besar meyakini dengan peran serta dan pengelolaan secara profesional kegiatan dana bergulir oleh UPK PNPM Mandiri Perdesaan di setiap kecamatan, akan mampu meningkatkan keuntungan yang nantinya juga diberikan kepada masyarakat miskin.[sumber ; Serambi Indonesia]
Bupati Aceh Besar Terima Sikompak Award
JANTHO - Bupati Aceh Besar, Mukhlis Basyah S.Sos, menerima Sikompak Award dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gawaman Fauzi, Kamis (4/6), di sela-sela Rakernas PNPM Mandiri Perdesaan, di Puri Agung Hall Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. Pernghargaan ini diberikan atas prestasi yang diraih Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Sukamakmur.
Sikompak Award adalah penghargaan terbaik tingkat nasional yang diberikan oleh Pemerintah Pusat, terkait transparansi, keberpihakan kepada masyarakat miskin, partisipasi, akuntabel, dan kompetensi di bidang pelayanan UPK.
Mukhlis Basyah mengaku sangat bahagia saat menerima penghargaan itu. “Ini adalah hasil kerja keras kita semua untuk membangun Aceh Besar yang lebih baik. Semoga penganugerahan ini makin memotivasi semangat kita sehingga bisa lebih maju lagi di tahun-tahun mendatang,” ujar Mukhlis didampingi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (BPMG) Aceh Besar, Drs Ramli Yahya.
Pada awal 2014, kata Bupati, Pemkab Aceh Besar meresmikan pembangunan empat unit kantor baru untuk UPK PNPM Mandiri Perdesaan yang berprestasi pada 2013. “Pembangunan kantor itu merupakan salah satu bentuk penghargaan pemerintah daerah kepada UPK yang berhasil meraih keuntungan dari program dana bergulir,” katanya.
Keempat kantor baru yang dibangun Pemkab Aceh Besar itu masing-masing, UPK Kecamatan Suka Makmur, Lhoknga, Montasik, dan Indrapuri. Pada tahun 2013, 10 dari 22 UPK PNPM Mandiri Perdesaan di Aceh Besar memperoleh keuntungan sebesar Rp 1,5 miliar dari total pendapatan yang diterima pada tahun itu sebesar Rp 6,5 miliar.
Mukhlis Basyah berharap, penghargaan yang diberikan itu dapat mendorong UPK lainnya untuk meningkatkan prestasinya di masa mendatang. “Kami akan memberikan prioritas kepada seluruh UPK yang berhasil meraih prestasi di masa mendatang,” katanya.
Pemkab Aceh Besar meyakini dengan peran serta dan pengelolaan secara profesional kegiatan dana bergulir oleh UPK PNPM Mandiri Perdesaan di setiap kecamatan, akan mampu meningkatkan keuntungan yang nantinya juga diberikan kepada masyarakat miskin.[sumber ; Serambi Indonesia]
04.38
Batam - Wakil Gubernur (Wagub) Aceh, Muzakir Manaf, Sabtu, 7 Juni 2014 mengunjungi kafilah Aceh peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXV di Batam.
Pertemuan itu berlangsung di Hotel BCC Batam tempat kafilah Aceh menginap. Kedatangan pria yang sering disapa Mualem itu disambut Ketua Kafilah Aceh Prof Syahrizal Abbas MA.
Mualem Semangati Kafilah MTQ Aceh di Batam
Batam - Wakil Gubernur (Wagub) Aceh, Muzakir Manaf, Sabtu, 7 Juni 2014 mengunjungi kafilah Aceh peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXV di Batam.
Pertemuan itu berlangsung di Hotel BCC Batam tempat kafilah Aceh menginap. Kedatangan pria yang sering disapa Mualem itu disambut Ketua Kafilah Aceh Prof Syahrizal Abbas MA.
“Kami sangat bangga atas kehadiran Pak Wagub ke sini, ini memberi
semangat dan motivasi bagi kami dalam mengikuti semua cabang yang
diperlombakan,” kata Syahrizal.
Dalam sambutannya, Syahrizal Abbas menjelaskan, kondisi para anggota kafilah Aceh dalam keadaan sehat dan fit untuk mengikuti semua cabang perlombaan. Para peserta juga didampingi oleh pelatih dan tenaga medis. “Alhamdulliah sehat semua. Masyarakat Aceh di Batam juga sangat membantu kami,” lanjutnya.
Sementara itu Wagub Muzakir Manaf mengharapkan agar para anggota kafilah Aceh bisa tampil maksimal di setiap cabang yang diperlombakan. “Harus tetap semangat mengikuti setiap perlombaan. Jaga citra Aceh sebagai daerah Serambi Mekkah melalui peningkatan prestasi pada MTQ ini,” harapnya.
Pertemuan itu ikut dihadiri Ketua Persatuan Masyarakat Aceh Batam (Permasa) Sulaiman alias Tg Nanggroe, Sekjen Permasa Faisal, dan Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Batam Drs H Jayadi Nur.
Dalam sambutannya, Syahrizal Abbas menjelaskan, kondisi para anggota kafilah Aceh dalam keadaan sehat dan fit untuk mengikuti semua cabang perlombaan. Para peserta juga didampingi oleh pelatih dan tenaga medis. “Alhamdulliah sehat semua. Masyarakat Aceh di Batam juga sangat membantu kami,” lanjutnya.
Sementara itu Wagub Muzakir Manaf mengharapkan agar para anggota kafilah Aceh bisa tampil maksimal di setiap cabang yang diperlombakan. “Harus tetap semangat mengikuti setiap perlombaan. Jaga citra Aceh sebagai daerah Serambi Mekkah melalui peningkatan prestasi pada MTQ ini,” harapnya.
Pertemuan itu ikut dihadiri Ketua Persatuan Masyarakat Aceh Batam (Permasa) Sulaiman alias Tg Nanggroe, Sekjen Permasa Faisal, dan Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Batam Drs H Jayadi Nur.
01.49
BLANGPDIE | DiliputNews.com – Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Ir Jufri Hasanuddin, MM menyatakan siap menggelar Muzakarah Tauhid Tasawuf ke tiga Se-Asia Tenggara pada Jum’at (6/6/2014), yang akan diikuti ratusan ulama dari dalam maupun luar negeri. Acara yang diikuti belasan negara ini direncanakan akan dibuka oleh Wali Nanggroe Aceh Tgk Malek Mahmud Al-Haitar.
Kesiapan itu disampaikan Bupati Abdya didampingi Ketua Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT) se Asia Tenggara Abuya Syech H Amran Waly dan Ketua Panitia Drs Ramli Bahar dalam konperensi pers di pendopo Bupati setempat, Rabu (4/6) sore.
Jufri, dihadapan wartawan mengaku, Muzakarah Tauhid Tasawuf se-Asia Tenggara di Abdya tersebut merupakan yang ketiga selama dibentuk. Untuk yang pertama penyelenggaraan dilaksanakan di Kabupaten Aceh Barat pada Tahun 2010 lalu, kemudian ke dua di Selangor Malaysia dan yang ketiga di Abdya.
Pelaksanaan Muzakarah Tauhid Tasawuf selama tiga hari sejak tanggal 6 sampai 8 Juni 2014 diikuti 550 peserta terdiri 150 ulama dari luar negeri dan 400 orang dari dalam negeri. Dalam acara itu akan digelar muzakarah, seminar, dam pameran pembangunan. Lokasi pelaksanaan ditempatkan di komplek perkantoran pemerintah Abdya Jalan Bukit Hujau Keude Paya, Blangpidie.
Untuk pelaksanaan acara yang digagas oleh Abuya Syech H Amran Waly, Pemerintah Abdya menyiapkan anggaran di APBK Tahun 2014 Rp 1.2 Milyar. “Ini adalah bukti keseriusan kita untuk pelaksanaan Syariat Islam di Abdya dan di Aceh,” kata Jufri.
Lebih lanjut, Bupati Jufri mengatakan, acara Muzakarah ini akan
mencapai subtansi bukan seremonial saja sehingga konsolidasi untuk ummat di muka bumi maupun di Abdya bisa mencapai dan memberi kontribusi biar kecil tetapi bermamafaat.
“Dari semangat itulah kita konsen dan peduli sesuai dengan visi dan misi kita yang menaruh paling atas adalah masalah aqidah, bukan sebuah retorika dan tulisan saja tetapi kita buktikan dari hari ke hari pelaksanaan syariat Islam terus kita tingkatkan,” ungkapnya.
Sementara Abuya Syech H Amran Waly mengaku, sangat senang dan berterima kasih terhadap pemerintah Abdya yang menggelar acara Muzakarah Tauhid Tasawuf di Blangpidie selama tiga hari kedepan, Diakui, Islam masuk ke Aceh dan Indonesia dulu kala di pelopori oleh Ulama Tasawuf dari timur tengah.
Wali Nanggroe Buka Muzakarah Tauhid Tasawuf Se-Asia Tenggara
Jumat, 06 Juni 2014
BLANGPDIE | DiliputNews.com – Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Ir Jufri Hasanuddin, MM menyatakan siap menggelar Muzakarah Tauhid Tasawuf ke tiga Se-Asia Tenggara pada Jum’at (6/6/2014), yang akan diikuti ratusan ulama dari dalam maupun luar negeri. Acara yang diikuti belasan negara ini direncanakan akan dibuka oleh Wali Nanggroe Aceh Tgk Malek Mahmud Al-Haitar.
Kesiapan itu disampaikan Bupati Abdya didampingi Ketua Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT) se Asia Tenggara Abuya Syech H Amran Waly dan Ketua Panitia Drs Ramli Bahar dalam konperensi pers di pendopo Bupati setempat, Rabu (4/6) sore.
Jufri, dihadapan wartawan mengaku, Muzakarah Tauhid Tasawuf se-Asia Tenggara di Abdya tersebut merupakan yang ketiga selama dibentuk. Untuk yang pertama penyelenggaraan dilaksanakan di Kabupaten Aceh Barat pada Tahun 2010 lalu, kemudian ke dua di Selangor Malaysia dan yang ketiga di Abdya.
Pelaksanaan Muzakarah Tauhid Tasawuf selama tiga hari sejak tanggal 6 sampai 8 Juni 2014 diikuti 550 peserta terdiri 150 ulama dari luar negeri dan 400 orang dari dalam negeri. Dalam acara itu akan digelar muzakarah, seminar, dam pameran pembangunan. Lokasi pelaksanaan ditempatkan di komplek perkantoran pemerintah Abdya Jalan Bukit Hujau Keude Paya, Blangpidie.
Untuk pelaksanaan acara yang digagas oleh Abuya Syech H Amran Waly, Pemerintah Abdya menyiapkan anggaran di APBK Tahun 2014 Rp 1.2 Milyar. “Ini adalah bukti keseriusan kita untuk pelaksanaan Syariat Islam di Abdya dan di Aceh,” kata Jufri.
Lebih lanjut, Bupati Jufri mengatakan, acara Muzakarah ini akan
mencapai subtansi bukan seremonial saja sehingga konsolidasi untuk ummat di muka bumi maupun di Abdya bisa mencapai dan memberi kontribusi biar kecil tetapi bermamafaat.
“Dari semangat itulah kita konsen dan peduli sesuai dengan visi dan misi kita yang menaruh paling atas adalah masalah aqidah, bukan sebuah retorika dan tulisan saja tetapi kita buktikan dari hari ke hari pelaksanaan syariat Islam terus kita tingkatkan,” ungkapnya.
Sementara Abuya Syech H Amran Waly mengaku, sangat senang dan berterima kasih terhadap pemerintah Abdya yang menggelar acara Muzakarah Tauhid Tasawuf di Blangpidie selama tiga hari kedepan, Diakui, Islam masuk ke Aceh dan Indonesia dulu kala di pelopori oleh Ulama Tasawuf dari timur tengah.
BLANGPDIE
| DiliputNews.com – Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Ir Jufri Hasanuddin,
MM menyatakan siap menggelar Muzakarah Tauhid Tasawuf ke tiga Se-Asia
Tenggara pada Jum’at (6/6/2014), yang akan diikuti ratusan ulama dari
dalam maupun luar negeri. Acara yang diikuti belasan negara ini
direncanakan akan dibuka oleh Wali Nanggroe Aceh Tgk Malek Mahmud
Al-Haitar.
Kesiapan itu disampaikan Bupati Abdya didampingi Ketua Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT) se Asia Tenggara Abuya Syech H Amran Waly dan Ketua Panitia Drs Ramli Bahar dalam konperensi pers di pendopo Bupati setempat, Rabu (4/6) sore.
Jufri, dihadapan wartawan mengaku, Muzakarah Tauhid Tasawuf se-Asia Tenggara di Abdya tersebut merupakan yang ketiga selama dibentuk. Untuk yang pertama penyelenggaraan dilaksanakan di Kabupaten Aceh Barat pada Tahun 2010 lalu, kemudian ke dua di Selangor Malaysia dan yang ketiga di Abdya.
Pelaksanaan Muzakarah Tauhid Tasawuf selama tiga hari sejak tanggal 6 sampai 8 Juni 2014 diikuti 550 peserta terdiri 150 ulama dari luar negeri dan 400 orang dari dalam negeri. Dalam acara itu akan digelar muzakarah, seminar, dam pameran pembangunan. Lokasi pelaksanaan ditempatkan di komplek perkantoran pemerintah Abdya Jalan Bukit Hujau Keude Paya, Blangpidie.
Untuk pelaksanaan acara yang digagas oleh Abuya Syech H Amran Waly, Pemerintah Abdya menyiapkan anggaran di APBK Tahun 2014 Rp 1.2 Milyar. “Ini adalah bukti keseriusan kita untuk pelaksanaan Syariat Islam di Abdya dan di Aceh,” kata Jufri.
Lebih lanjut, Bupati Jufri mengatakan, acara Muzakarah ini akan
mencapai subtansi bukan seremonial saja sehingga konsolidasi untuk ummat di muka bumi maupun di Abdya bisa mencapai dan memberi kontribusi biar kecil tetapi bermamafaat.
“Dari semangat itulah kita konsen dan peduli sesuai dengan visi dan misi kita yang menaruh paling atas adalah masalah aqidah, bukan sebuah retorika dan tulisan saja tetapi kita buktikan dari hari ke hari pelaksanaan syariat Islam terus kita tingkatkan,” ungkapnya.
Sementara Abuya Syech H Amran Waly mengaku, sangat senang dan berterima kasih terhadap pemerintah Abdya yang menggelar acara Muzakarah Tauhid Tasawuf di Blangpidie selama tiga hari kedepan, Diakui, Islam masuk ke Aceh dan Indonesia dulu kala di pelopori oleh Ulama Tasawuf dari timur tengah.
- See more at: http://diliputnews.com/read/26647/wali-nanggroe-buka-muzakarah-tauhid-tasawuf-se-asia-tenggara.html#sthash.PUtBuSPC.eM7M7UYy.dpuf
Kesiapan itu disampaikan Bupati Abdya didampingi Ketua Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT) se Asia Tenggara Abuya Syech H Amran Waly dan Ketua Panitia Drs Ramli Bahar dalam konperensi pers di pendopo Bupati setempat, Rabu (4/6) sore.
Jufri, dihadapan wartawan mengaku, Muzakarah Tauhid Tasawuf se-Asia Tenggara di Abdya tersebut merupakan yang ketiga selama dibentuk. Untuk yang pertama penyelenggaraan dilaksanakan di Kabupaten Aceh Barat pada Tahun 2010 lalu, kemudian ke dua di Selangor Malaysia dan yang ketiga di Abdya.
Pelaksanaan Muzakarah Tauhid Tasawuf selama tiga hari sejak tanggal 6 sampai 8 Juni 2014 diikuti 550 peserta terdiri 150 ulama dari luar negeri dan 400 orang dari dalam negeri. Dalam acara itu akan digelar muzakarah, seminar, dam pameran pembangunan. Lokasi pelaksanaan ditempatkan di komplek perkantoran pemerintah Abdya Jalan Bukit Hujau Keude Paya, Blangpidie.
Untuk pelaksanaan acara yang digagas oleh Abuya Syech H Amran Waly, Pemerintah Abdya menyiapkan anggaran di APBK Tahun 2014 Rp 1.2 Milyar. “Ini adalah bukti keseriusan kita untuk pelaksanaan Syariat Islam di Abdya dan di Aceh,” kata Jufri.
Lebih lanjut, Bupati Jufri mengatakan, acara Muzakarah ini akan
mencapai subtansi bukan seremonial saja sehingga konsolidasi untuk ummat di muka bumi maupun di Abdya bisa mencapai dan memberi kontribusi biar kecil tetapi bermamafaat.
“Dari semangat itulah kita konsen dan peduli sesuai dengan visi dan misi kita yang menaruh paling atas adalah masalah aqidah, bukan sebuah retorika dan tulisan saja tetapi kita buktikan dari hari ke hari pelaksanaan syariat Islam terus kita tingkatkan,” ungkapnya.
Sementara Abuya Syech H Amran Waly mengaku, sangat senang dan berterima kasih terhadap pemerintah Abdya yang menggelar acara Muzakarah Tauhid Tasawuf di Blangpidie selama tiga hari kedepan, Diakui, Islam masuk ke Aceh dan Indonesia dulu kala di pelopori oleh Ulama Tasawuf dari timur tengah.
- See more at: http://diliputnews.com/read/26647/wali-nanggroe-buka-muzakarah-tauhid-tasawuf-se-asia-tenggara.html#sthash.PUtBuSPC.eM7M7UYy.dpuf
05.03
Presiden SBY menyambut kedatangan PM Australia Tony Abbot
Kamis, 05 Juni 2014
Presiden SBY menyambut kedatangan PM Australia Tony Abbot di Batam, Kepri dalam acara Bilateral Meeting, Rabu, (4/6).
"Pertemuan berlangsung dengan baik, pertemuan kami produktif dan konstruktif. Kami bicarakan upaya untuk menjaga dan meningkatkan kerjasama serta kemitraan kedua negara untuk menuju masa depan yang lebih baik berdasarkan prinsip mutual benefit and respect", ujar Presiden SBY.
Selain itu juga ditegaskan bahwa hubungan kedua negara pada umumnya baik meskipun sesekali isu muncul, dan hal tersebut wajar pada kedua negara yang bertetangga. Namun manakala harus menghadapi isu atau masalah kedua negara semangat untuk mencari solusi. Selain bicarakan seputar kerjasama di berbagai bidang, juga dibahas butir penting tentang isu penyadapan tahun 2013 yang sempat terjadi.
"Pertemuan berlangsung dengan baik, pertemuan kami produktif dan konstruktif. Kami bicarakan upaya untuk menjaga dan meningkatkan kerjasama serta kemitraan kedua negara untuk menuju masa depan yang lebih baik berdasarkan prinsip mutual benefit and respect", ujar Presiden SBY.
Selain itu juga ditegaskan bahwa hubungan kedua negara pada umumnya baik meskipun sesekali isu muncul, dan hal tersebut wajar pada kedua negara yang bertetangga. Namun manakala harus menghadapi isu atau masalah kedua negara semangat untuk mencari solusi. Selain bicarakan seputar kerjasama di berbagai bidang, juga dibahas butir penting tentang isu penyadapan tahun 2013 yang sempat terjadi.
Presiden SBY menyampaikan, "Langkah-langkah bersama untuk mengatasi hal
tersebut terus kami lakukan, kedua Menlu negara telah beberapa kali
membahasnya. Indonesia mengusulkan protokol code of conduct, diharap itu
bisa diselesaikan dalam waktu dekat sehingga peningkatan kerjasama
kedua negara bisa dilaksanakan lebih baik. Kami sepakat untuk
menyelesaikan isu yang pernah mengganggu".
00.54
Jelang PORA 2014, Pimpinan Kontingen Rapat di Aceh Timur
Idi; Jelang Pekan Olahraga Aceh (PORA) ke-12 pada 14-21 Juni 2014 mendatang, pimpinan kontingen seluruh kabupaten kota di Aceh menggelar rapat bersama yang berlangsung di Aula Serbaguna Idi kemarin, Rabu 4 Juni 2014.
Hadir dalam rapat ini Koni Aceh dan panitia penyelenggara PORA ke-12 tahun 2014.
Ketua Umum PORA Aceh Timur, M. Ikhsan Ahyat, dalam laporannya menyampaikan semua persiapan untuk menyukseskan kegiatan ini sudah dilaksanakan baik venue untuk pertandingan maupun lokasi penginapan. Menurutnya meski banyak pihak yang meragukan kesiapan Aceh Timur untuk menyelenggarakan event ini namun pihaknya terus berupaya untuk menyelesaikan Gedung Idi Sport Centre, termasuk venue indoor dan outdoor.
Ketua KONI Aceh Zainuddin Hamid mengatakan, PORA bukan milik Kabupaten Aceh Timur, melainkan milik KONI seluruh kabupaten/kota, sehingga dibutuhkan dukungan dan bantuan semua pihak untuk menyukseskan event tingkat provinsi itu. “PORA ini milik kita, mari kita dukung PORA yang kali ini dipusatkan di Aceh Timur, begitu juga dengan kabupaten/kota yang menjadi tuan rumah PORA mendatang juga harus kita dukung,” ujarnya.
Menyangkut hasil muzakarah ulama se-Aceh yang digelar MPU Aceh Timur baru-baru ini, Zainuddin Hamid meminta seluruh pimpinan kontigen agar mengimbau para atlet untuk mematuhi butir-butir hasil muzakarah ulama. Seperti tidak membuka aurat dan menampakkan aurat selama event PORA berlangsung dan tidak menggelar pertandingan saat waktu salat serta tidak melaksanakan pertandingan pada Kamis malam. “Mari kita ciptakan olahraga yan sesuai dengan syariat Islam,” katanya.
Sedangkan Bupati Aceh Timur Hasballah M. Thaib meminta seluruh pimpinan kontingen untuk melihat langsung persiapan yang selama dilakukan pihaknya. “Inilah Aceh Timur dan inilah usaha yang kami kerjakan selama ini untuk PORA. Semoga hasil yang kami berikan yang terbaik, walaupun masih jauh dari kesempurnaan,” ujarnya.[]
Ketua Umum PORA Aceh Timur, M. Ikhsan Ahyat, dalam laporannya menyampaikan semua persiapan untuk menyukseskan kegiatan ini sudah dilaksanakan baik venue untuk pertandingan maupun lokasi penginapan. Menurutnya meski banyak pihak yang meragukan kesiapan Aceh Timur untuk menyelenggarakan event ini namun pihaknya terus berupaya untuk menyelesaikan Gedung Idi Sport Centre, termasuk venue indoor dan outdoor.
Ketua KONI Aceh Zainuddin Hamid mengatakan, PORA bukan milik Kabupaten Aceh Timur, melainkan milik KONI seluruh kabupaten/kota, sehingga dibutuhkan dukungan dan bantuan semua pihak untuk menyukseskan event tingkat provinsi itu. “PORA ini milik kita, mari kita dukung PORA yang kali ini dipusatkan di Aceh Timur, begitu juga dengan kabupaten/kota yang menjadi tuan rumah PORA mendatang juga harus kita dukung,” ujarnya.
Menyangkut hasil muzakarah ulama se-Aceh yang digelar MPU Aceh Timur baru-baru ini, Zainuddin Hamid meminta seluruh pimpinan kontigen agar mengimbau para atlet untuk mematuhi butir-butir hasil muzakarah ulama. Seperti tidak membuka aurat dan menampakkan aurat selama event PORA berlangsung dan tidak menggelar pertandingan saat waktu salat serta tidak melaksanakan pertandingan pada Kamis malam. “Mari kita ciptakan olahraga yan sesuai dengan syariat Islam,” katanya.
Sedangkan Bupati Aceh Timur Hasballah M. Thaib meminta seluruh pimpinan kontingen untuk melihat langsung persiapan yang selama dilakukan pihaknya. “Inilah Aceh Timur dan inilah usaha yang kami kerjakan selama ini untuk PORA. Semoga hasil yang kami berikan yang terbaik, walaupun masih jauh dari kesempurnaan,” ujarnya.[]
08.15
Videos Ditendang Kiper Lawan, Pemain Persiraja Meninggal Dunia
Rabu, 04 Juni 2014
Akli Fairuz, striker Persiraja Banda Aceh meninggal dunia setelah mendapat tendangan keras dari penjaga gawang PSAP Sigli, Agus Rahman. Peristiwa yang membuat duka mendalam bagi dunia sepakbola di Tanah Air ini terjadi saat laga Divisi Utama 2014, 10 Mei di Stadion Dimurthala.
Tragedi berlangsung setelah Akli yang meraih bola rebound ditendang secara brutal oleh Agus Rahman tepat diperutnya. Akibatnya, Akli pun langsung terkapar dan tak sadarkan diri.
Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawa Akli tak dapat tertolong. Akli diduga tewas karena mengalami kebocoran usus. Akli meninggal pada Jumat 16 Mei, setelah sempat 6 hari dirawat di rumah sakit. (Acehvideo.tv/ CanalDeFootball/ Youtube)
05.05
ACEH DARUSSALAM
IDI (aceh timur):Sebanyak 20 desa di Kabupaten Aceh Timur berkomitmen untuk berperilaku hidup sehat, khususnya dalam hal tidak buang air besar sembarangan. Komitmen tersebut diwujudkan dalam pendeklarasian desa Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
Deklarasi dilakukan secara simbolis oleh Menteri Kesehatan yang diwakili dr.H.M.Subuh,MPMM di Desa Buket Tiga Kecamatan Birem Bayeun, Rabu ( 4/6).
Kedua puluh desa tersebut diantaranya Desa Buket tiga, Desa Alur Nyamuk ,Desa Desa Alur gadeng, Desa Peunaron dan desa Seuneubok Teungoh. Dalam kesempatan tersebut juga diadakan penyerahan penghargaan kepada para penggerak STBN di Aceh Timur.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Aceh Timur Syarul Syamaun, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Timur H.Kamarullah, Kasubditjen P2PL Kementrian Kesehatan RI dr.H.M.Subuh,MPMM, perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, Perwakilan Unicef, Muspida muspida plus dan Kakankemenag Aceh Timur serta para camat desa terkait.
Bupati Aceh Timur dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Bupati Syahrul Syamaun berharap agar deklarasi tersebut dapat lebih memotivasi masyarakat untuk senantiasa berperilaku hidup sehat, utamanya dalam Buang Air Besar tidak sembarangan tetapi dilakukan pada tempat yang telah disediakan. “Predikat sebagai Desa SBABS (Stop Buang Air Besar Sembarangan) dapat dijaga dan terus dipelihara demi tercapainya masyarakat sehat dan sejahtera,” pintanya.
Sementara gubernur Aceh yang diwakili staf ahli bidang pembangunan dan hubungan luar negeri Nurman,SE mengatakan gerakan SBABS harus menjadi budaya masyarakat Aceh, ia mengapresiasi Pemkab Aceh Timur sebagai kabupaten pertama penggerak program ini.
Diakui Nurman, untuk merubah perilaku masyarakat menuju perilaku hidup sehat dan bersih, tidak semudah membalik tangan. Tetapi melalui proses dan butuh waktu yang lama. Namun dengan dukungan dan kerjasama yang baik dari berbagai sektoral, masyarakat semakin berperilaku sehat dan bersih. Di tambah lagi dengan adanya bantuan dari pemerintah baik dalam bentuk sarana prasarana sanitasi dan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Deklarasi Desa Stop BABS di Aceh Timur
ACEH DARUSSALAM
IDI (aceh timur):Sebanyak 20 desa di Kabupaten Aceh Timur berkomitmen untuk berperilaku hidup sehat, khususnya dalam hal tidak buang air besar sembarangan. Komitmen tersebut diwujudkan dalam pendeklarasian desa Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
Deklarasi dilakukan secara simbolis oleh Menteri Kesehatan yang diwakili dr.H.M.Subuh,MPMM di Desa Buket Tiga Kecamatan Birem Bayeun, Rabu ( 4/6).
Kedua puluh desa tersebut diantaranya Desa Buket tiga, Desa Alur Nyamuk ,Desa Desa Alur gadeng, Desa Peunaron dan desa Seuneubok Teungoh. Dalam kesempatan tersebut juga diadakan penyerahan penghargaan kepada para penggerak STBN di Aceh Timur.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Aceh Timur Syarul Syamaun, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Timur H.Kamarullah, Kasubditjen P2PL Kementrian Kesehatan RI dr.H.M.Subuh,MPMM, perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, Perwakilan Unicef, Muspida muspida plus dan Kakankemenag Aceh Timur serta para camat desa terkait.
Bupati Aceh Timur dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Bupati Syahrul Syamaun berharap agar deklarasi tersebut dapat lebih memotivasi masyarakat untuk senantiasa berperilaku hidup sehat, utamanya dalam Buang Air Besar tidak sembarangan tetapi dilakukan pada tempat yang telah disediakan. “Predikat sebagai Desa SBABS (Stop Buang Air Besar Sembarangan) dapat dijaga dan terus dipelihara demi tercapainya masyarakat sehat dan sejahtera,” pintanya.
Sementara gubernur Aceh yang diwakili staf ahli bidang pembangunan dan hubungan luar negeri Nurman,SE mengatakan gerakan SBABS harus menjadi budaya masyarakat Aceh, ia mengapresiasi Pemkab Aceh Timur sebagai kabupaten pertama penggerak program ini.
Diakui Nurman, untuk merubah perilaku masyarakat menuju perilaku hidup sehat dan bersih, tidak semudah membalik tangan. Tetapi melalui proses dan butuh waktu yang lama. Namun dengan dukungan dan kerjasama yang baik dari berbagai sektoral, masyarakat semakin berperilaku sehat dan bersih. Di tambah lagi dengan adanya bantuan dari pemerintah baik dalam bentuk sarana prasarana sanitasi dan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat.
04.16
BANDA ACEH - Bank Kfw Jerman akan mengucurkan dana tambahan untuk pembangunan Rumah Sakit Regional (RSR) di Aceh. Hal itu disetujui dalam pertemuan Gubernur Aceh dengan pihak manajemen Bank Kfw, di kantor pusat bank itu di Frankfurt, Jerman, Senin (2/6). “Pendanaan ini ditujukan untuk membantu persiapan konstruksi rumah sakit dan puskesmas, peningkatan sumber daya manusia bidang kesehatan, serta persiapan tender proyek,” lapor Netty Muharni, Kepala Bidang Promosi Badan Investasi dan Promosi Aceh kepada Serambi dari Frankfurt, Jerman, tadi malam.
Dalam pertemuan itu Gubernur Aceh dr Zaini menjelaskan status negosisasi antara Pemerintah Aceh dan pemerintah pusat. Saat ini Presiden Republik Indonesia telah memerintahkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan Sekretaris Kabinet untuk segera memasukkan proyek ini ke dalam Blue Book.
Selanjutnya Gubernur Zaini juga menjelaskan bahwa Pemerintah Aceh telah menyediakan lahan di lima kabupaten/kota untuk pembangunan RSR dimaksud maupun lahan untuk pembangunan pusat kesehatan lainnya.
Jika pembangunan RSR dan puskesmas ini dapat masuk ke Blue Book pada tahun 2014, kata Gubernur Zaini seperti dikutip Netty, maka perencanaan seperti feasibility study dan detail engineering design (DED)-nya dapat dilaksanakan pada tahun 2014 dan pembangunannya akan dimulai pada awal 2015.
Penasihat Gubernur Aceh, Dr Phillipp Stokoe, menjelaskan secara rinci tahap-tahap persiapan yang telah dilakukan dan rencana pelaksanaan ke depan, termasuk langkah-langkah yang perlu diambil segera untuk pendanaan tahap persiapan. Pihak KfW menyambut baik perkembangan ini dan menyetujui pendanaan untuk persiapan pembangunan sebesar Euro 250.000.
Pada sesi selanjutnya, delegasi Aceh dan Kfw Jerman membahas pengelolaan geotermal di Seulawah Agam. Sebagaimana diketahui, Pemerintah Jerman telah menyediakan pendanaan untuk eksplorasi panas bumi yang terdapat di wilayah Aceh Besar ini.
Dari hasil tender terbuka, Pertamina dan Pemerintah Aceh yang diwakili Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh (PDPA) akan membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB) secara bersama di lokasi tersebut.
Penasihat Gubernur Aceh bidang energi, M Adli Abdullah MCL menjelaskan bahwa status negosiasi share holder agreement (SHA) antara Pertamina dan PDPA sudah final. Dokumen hasil negosiasinya masih dalam pembahasan internal Pemerintah Aceh. “Gubernur Aceh segera mendorong penyelesaian akhir SHA untuk dapat ditandatangani oleh kedua pihak,” kata Adli yang juga dosen FH Unsyiah. (dik)
Bank Jerman akan Kucur Dana Bangun RS Regional di Aceh
BANDA ACEH - Bank Kfw Jerman akan mengucurkan dana tambahan untuk pembangunan Rumah Sakit Regional (RSR) di Aceh. Hal itu disetujui dalam pertemuan Gubernur Aceh dengan pihak manajemen Bank Kfw, di kantor pusat bank itu di Frankfurt, Jerman, Senin (2/6). “Pendanaan ini ditujukan untuk membantu persiapan konstruksi rumah sakit dan puskesmas, peningkatan sumber daya manusia bidang kesehatan, serta persiapan tender proyek,” lapor Netty Muharni, Kepala Bidang Promosi Badan Investasi dan Promosi Aceh kepada Serambi dari Frankfurt, Jerman, tadi malam.
Dalam pertemuan itu Gubernur Aceh dr Zaini menjelaskan status negosisasi antara Pemerintah Aceh dan pemerintah pusat. Saat ini Presiden Republik Indonesia telah memerintahkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan Sekretaris Kabinet untuk segera memasukkan proyek ini ke dalam Blue Book.
Selanjutnya Gubernur Zaini juga menjelaskan bahwa Pemerintah Aceh telah menyediakan lahan di lima kabupaten/kota untuk pembangunan RSR dimaksud maupun lahan untuk pembangunan pusat kesehatan lainnya.
Jika pembangunan RSR dan puskesmas ini dapat masuk ke Blue Book pada tahun 2014, kata Gubernur Zaini seperti dikutip Netty, maka perencanaan seperti feasibility study dan detail engineering design (DED)-nya dapat dilaksanakan pada tahun 2014 dan pembangunannya akan dimulai pada awal 2015.
Penasihat Gubernur Aceh, Dr Phillipp Stokoe, menjelaskan secara rinci tahap-tahap persiapan yang telah dilakukan dan rencana pelaksanaan ke depan, termasuk langkah-langkah yang perlu diambil segera untuk pendanaan tahap persiapan. Pihak KfW menyambut baik perkembangan ini dan menyetujui pendanaan untuk persiapan pembangunan sebesar Euro 250.000.
Pada sesi selanjutnya, delegasi Aceh dan Kfw Jerman membahas pengelolaan geotermal di Seulawah Agam. Sebagaimana diketahui, Pemerintah Jerman telah menyediakan pendanaan untuk eksplorasi panas bumi yang terdapat di wilayah Aceh Besar ini.
Dari hasil tender terbuka, Pertamina dan Pemerintah Aceh yang diwakili Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh (PDPA) akan membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB) secara bersama di lokasi tersebut.
Penasihat Gubernur Aceh bidang energi, M Adli Abdullah MCL menjelaskan bahwa status negosiasi share holder agreement (SHA) antara Pertamina dan PDPA sudah final. Dokumen hasil negosiasinya masih dalam pembahasan internal Pemerintah Aceh. “Gubernur Aceh segera mendorong penyelesaian akhir SHA untuk dapat ditandatangani oleh kedua pihak,” kata Adli yang juga dosen FH Unsyiah. (dik)
00.53
NANGGROE ACEH DARUSSALAM
“Untuk Pilpres 9 Juli 2014 mendatang, netralitas TNI-Polri harus tetap dijaga dan dilaksanakan. Jangan sampai mundur, dirusak dan jangan pula kita khianati reformasi TNI-Polri yang telah dilaksanakan dengan tidak mudah,” instruksi Presiden SBY kepada Perwira Tinggi TNI-Polri di Auditorium Gedung Pierre Tendean, Kementerian Pertahanan, Jakarta Senin, (2/6).
Di hadapan 282 perwira tinggi, Presiden SBY sampaikan adanya informasi yang telah diklarifikasi mengenai adanya pihak-pihak yang berupaya menarik sejumlah perwira tinggi untuk mengambil sisi atau berpihak pada kubu politik tertentu. Presiden pandang bahwa hal semacam ini bukanlah godaan politik semata, namun sebenarnya mengajari seorang perwira untuk menabrak Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.
SBY:Instuksikan TNI-POLRI Netral dalam pilpres
NANGGROE ACEH DARUSSALAM
“Untuk Pilpres 9 Juli 2014 mendatang, netralitas TNI-Polri harus tetap dijaga dan dilaksanakan. Jangan sampai mundur, dirusak dan jangan pula kita khianati reformasi TNI-Polri yang telah dilaksanakan dengan tidak mudah,” instruksi Presiden SBY kepada Perwira Tinggi TNI-Polri di Auditorium Gedung Pierre Tendean, Kementerian Pertahanan, Jakarta Senin, (2/6).
Di hadapan 282 perwira tinggi, Presiden SBY sampaikan adanya informasi yang telah diklarifikasi mengenai adanya pihak-pihak yang berupaya menarik sejumlah perwira tinggi untuk mengambil sisi atau berpihak pada kubu politik tertentu. Presiden pandang bahwa hal semacam ini bukanlah godaan politik semata, namun sebenarnya mengajari seorang perwira untuk menabrak Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.
Walaupun begitu, Presiden SBY menekankan bahwa seorang TNI-Polri boleh
menjadi pemimpin politik, namun yang bersangkutan haruslah mundur dari
jabatannya di TNI-Polri. “Era Dwi Fungsi ABRI telah berakhir,” tegas
Presiden SBY.
Presiden SBY juga menyampaikan intensinya untuk membangun sebuah tradisi baru dalam pergantian kepemimpinan di Indonesia, dimana tercipta tradisi politik baik yang meneduhkan, mulia sehingga rakyat akan suka cita menerima pergantian kepemimpinan tersebut.
Presiden SBY sampaikan bahwa usai sidang MPR nantinya, beliau akan menyambut Presiden mendatang di Istana Kepresidenan dan kemudian, incoming dan outcoming leader akan bersama menerima penghormatan.
Presiden SBY juga menyampaikan intensinya untuk membangun sebuah tradisi baru dalam pergantian kepemimpinan di Indonesia, dimana tercipta tradisi politik baik yang meneduhkan, mulia sehingga rakyat akan suka cita menerima pergantian kepemimpinan tersebut.
Presiden SBY sampaikan bahwa usai sidang MPR nantinya, beliau akan menyambut Presiden mendatang di Istana Kepresidenan dan kemudian, incoming dan outcoming leader akan bersama menerima penghormatan.
07.19
SEPULUH kepala daerah, terdiri dari tujuh gubernur dan tiga wakil gubernur, telah mengajukan cuti kampanye Pilpres kepada Mendagri Gamawan Fauzi, kata Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Didik Suprayitno di Jakarta, Selasa, 3 Juni 2014. "Dari berkas yang kami terima sampai Selasa pukul 15.30 WIB ada tujuh gubernur dan tiga wakil gubernur yang mengajukan cuti kampanye untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden," kata Didik.
Ketentuan pejabat negara wajib mengajukan cuti jika menjadi juru kampanye atau tim pemenangan Pemilu diatur dalam Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2009 dan Permendagri Nomor 29 Tahun 2014. "Gubernur dan wakil gubernur wajib mengajukan cuti kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri, sedangkan bupati-wali kota dan wakilnya mengajukan kepada Mendagri melalui gubernur," tambah Didik.
Pasangan kepala daerah dan wakil kepala daerah yang mengajukan cuti untuk kampanye Pilpres tidak diizinkan mengambil waktu cuti dalam waktu bersamaan, seperti Teras Narang dan Achmad Diran. Jika gubernur mengambil hari cuti, maka wakil gubernurnya wajib menjalankan tugas gubernur bersangkutan. Pejabat negara juga dilarang memanfaatkan fasilitas negara mulai dari kendaraan dinas, protokol kedinasan hingga anggaran selama cuti berkampanye.
Pengajuan cuti para kepala daerah hanya mencantumkan tanggal periode pelaksanaan kampanye Pilpres karena jadwal resmi pelaksanaan kampanye belum ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). KPU sendiri mempercayakan jadwal dan lokasi kampanye Pilpres kepada tim kampanye selama tidak berbenturan satu sama lain. Tim kampanye juga wajib melaporkan jadwal kampanye kepada KPU selambat-lambatnya tujuh hari sebelum pelaksanaan.
Berikut tujuh gubernur yang mengajukan cuti sebagai juru kampanye peserta Pilpres:
1. Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno sebagai Jurkam Prabowo-Hatta
2. Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya sebagai Jurkam Jokowi-JK
3. Gubernur Kalimantan Barat Cornelis sebagai Jurkam Jokowi-JK
4. Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang sebagai Jurkam Jokowi-JK
5. Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola sebagai Jurkam Prabowo-Hatta
6. Gubernur Kalimantan Selatan Rudi Arifin sebagai Jurkam Prabowo-Hatta
7. Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak sebagai Jurkam Prabowo-Hatta
Sementara itu tiga wakil gubernur yang mengajukan cuti kampanye adalah:
1. Wagub Kalimantan Timur Mukmin Faisyal sebagai Jurkam Prabowo-Hatta
2. Wagub Sulawesi Tengah Sudarto sebagai Jurkam Prabowo-Hatta
3. Wagub Kalimantan Tengah Achmad Diran sebagai Jurkam Jokowi-JK.[]
sumber: antaranews.com
Tujuh Gubernur Ajukan Cuti, Gubernur Aceh Tak Masuk
Selasa, 03 Juni 2014
SEPULUH kepala daerah, terdiri dari tujuh gubernur dan tiga wakil gubernur, telah mengajukan cuti kampanye Pilpres kepada Mendagri Gamawan Fauzi, kata Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Didik Suprayitno di Jakarta, Selasa, 3 Juni 2014. "Dari berkas yang kami terima sampai Selasa pukul 15.30 WIB ada tujuh gubernur dan tiga wakil gubernur yang mengajukan cuti kampanye untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden," kata Didik.
Ketentuan pejabat negara wajib mengajukan cuti jika menjadi juru kampanye atau tim pemenangan Pemilu diatur dalam Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2009 dan Permendagri Nomor 29 Tahun 2014. "Gubernur dan wakil gubernur wajib mengajukan cuti kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri, sedangkan bupati-wali kota dan wakilnya mengajukan kepada Mendagri melalui gubernur," tambah Didik.
Pasangan kepala daerah dan wakil kepala daerah yang mengajukan cuti untuk kampanye Pilpres tidak diizinkan mengambil waktu cuti dalam waktu bersamaan, seperti Teras Narang dan Achmad Diran. Jika gubernur mengambil hari cuti, maka wakil gubernurnya wajib menjalankan tugas gubernur bersangkutan. Pejabat negara juga dilarang memanfaatkan fasilitas negara mulai dari kendaraan dinas, protokol kedinasan hingga anggaran selama cuti berkampanye.
Pengajuan cuti para kepala daerah hanya mencantumkan tanggal periode pelaksanaan kampanye Pilpres karena jadwal resmi pelaksanaan kampanye belum ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). KPU sendiri mempercayakan jadwal dan lokasi kampanye Pilpres kepada tim kampanye selama tidak berbenturan satu sama lain. Tim kampanye juga wajib melaporkan jadwal kampanye kepada KPU selambat-lambatnya tujuh hari sebelum pelaksanaan.
Berikut tujuh gubernur yang mengajukan cuti sebagai juru kampanye peserta Pilpres:
1. Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno sebagai Jurkam Prabowo-Hatta
2. Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya sebagai Jurkam Jokowi-JK
3. Gubernur Kalimantan Barat Cornelis sebagai Jurkam Jokowi-JK
4. Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang sebagai Jurkam Jokowi-JK
5. Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola sebagai Jurkam Prabowo-Hatta
6. Gubernur Kalimantan Selatan Rudi Arifin sebagai Jurkam Prabowo-Hatta
7. Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak sebagai Jurkam Prabowo-Hatta
Sementara itu tiga wakil gubernur yang mengajukan cuti kampanye adalah:
1. Wagub Kalimantan Timur Mukmin Faisyal sebagai Jurkam Prabowo-Hatta
2. Wagub Sulawesi Tengah Sudarto sebagai Jurkam Prabowo-Hatta
3. Wagub Kalimantan Tengah Achmad Diran sebagai Jurkam Jokowi-JK.[]
sumber: antaranews.com
07.14
PASANGAN capres-cawapres Koalisi Merah Putih, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, akan memperluas otonomi daerah (Otda) di Papua dan Papua Barat. Perluasan otda akan dilakukan untuk daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota. "Ini keniscayaan," jelas Wasekjen PAN, Yandri Susanto, saat dihubungi, Selasa, 2 Juni 2014.
Perluasan dibuat agar pembangunan daerah semakin maksimal. Masyarakat nantinya akan semakin mudah mendapatkan akses pelayanan publik. Terkait dengan pembangunan, kata Yandri, otda tentu akan berdampak bagi pembangunan infrastruktur, seperti jalan. Hal itu nantinya akan membuka akses ke berbagai daerah sehingga saling terhubung. Kondisi itu bisa mengakibatkan perekonomian semakin membaik. Masyarakat akan berhilir-mudik dan melakukan hubungan perekonomian. "Tentunya akan saling menguntungkan," kata Yandri.
Dia menyatakan, Papua janganlah dibahasakan sebagai pulau terluar. Saudara-saudara yang tinggal di sana berdiri menjadi garda terdepan pertahanan NKRI. Mereka berjuang mempertahankan keutuhan NKRI. Papua, jelas Yandri, adalah pulau terdepan. Pembangunannya harus menjadi yang terdepan. Mereka harus mengalami perbaikan perekonomian agar semakin sejahtera. Yandri menyatakan hal ini dilakukan untuk menjaga kesatuan dan keutuhan NKRI. "Ingat, kami selaku timses Prabowo-Hatta, berpandangan NKRI adalah harga mati," imbuhnya.
Jangan sampai sejengkal tanah kita direbut bangsa lain. Dia mengimbau, seluruh rakyat Indonesia harus tegas membela dan mempertahankan keutuhan wilayahnya. Hal sama menurutnya berlaku juga di Di Aceh. Propinsi tersebut, dinilainya memiliki kekhasan berupa penerapan nilai keislaman dalam berbagai aspek. "Termasuk hukum Islam," jelas Yandri. Bung Bowo dan Bung Hatta sangat mendukung penerapan hukum tersebut di Aceh. Hal itu merupakan kearifan lokal Aceh yang mewarnai dinamika keindonesiaan di mata dunia.[]
sumber: republika.co.id
Prabowo-Hatta Targetkan Perluasan Otonomi Daerah Aceh
PASANGAN capres-cawapres Koalisi Merah Putih, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, akan memperluas otonomi daerah (Otda) di Papua dan Papua Barat. Perluasan otda akan dilakukan untuk daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota. "Ini keniscayaan," jelas Wasekjen PAN, Yandri Susanto, saat dihubungi, Selasa, 2 Juni 2014.
Perluasan dibuat agar pembangunan daerah semakin maksimal. Masyarakat nantinya akan semakin mudah mendapatkan akses pelayanan publik. Terkait dengan pembangunan, kata Yandri, otda tentu akan berdampak bagi pembangunan infrastruktur, seperti jalan. Hal itu nantinya akan membuka akses ke berbagai daerah sehingga saling terhubung. Kondisi itu bisa mengakibatkan perekonomian semakin membaik. Masyarakat akan berhilir-mudik dan melakukan hubungan perekonomian. "Tentunya akan saling menguntungkan," kata Yandri.
Dia menyatakan, Papua janganlah dibahasakan sebagai pulau terluar. Saudara-saudara yang tinggal di sana berdiri menjadi garda terdepan pertahanan NKRI. Mereka berjuang mempertahankan keutuhan NKRI. Papua, jelas Yandri, adalah pulau terdepan. Pembangunannya harus menjadi yang terdepan. Mereka harus mengalami perbaikan perekonomian agar semakin sejahtera. Yandri menyatakan hal ini dilakukan untuk menjaga kesatuan dan keutuhan NKRI. "Ingat, kami selaku timses Prabowo-Hatta, berpandangan NKRI adalah harga mati," imbuhnya.
Jangan sampai sejengkal tanah kita direbut bangsa lain. Dia mengimbau, seluruh rakyat Indonesia harus tegas membela dan mempertahankan keutuhan wilayahnya. Hal sama menurutnya berlaku juga di Di Aceh. Propinsi tersebut, dinilainya memiliki kekhasan berupa penerapan nilai keislaman dalam berbagai aspek. "Termasuk hukum Islam," jelas Yandri. Bung Bowo dan Bung Hatta sangat mendukung penerapan hukum tersebut di Aceh. Hal itu merupakan kearifan lokal Aceh yang mewarnai dinamika keindonesiaan di mata dunia.[]
sumber: republika.co.id
03.41
Partai Koalisi Siap Menangkan Prabowo-Hatta di Aceh
Senin, 02 Juni 2014
SEJUMLAH partai koalisi di Aceh berjanji memenangkan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa pada Pemilu Presiden 9 Juli mendatang. Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh ketua masing-masing partai politik, saat menghadiri acara peusijuk Kantor Sekretariat Pemenangan Prabowo Hatta Aceh di Jalan Mohd Daud Beureueh, Banda Aceh, Senin 2 Juni 2014.
Hadir dalam acara tersebut Ketua DPP Partai Aceh, Muzakir Manaf yang juga Ketua Umum Pemenangan Prabowo Hatta untuk Aceh. Selain itu, Ketua DPW PPP Aceh, Faisal Amin, Ketua DPD Golkar Aceh, Sulaiman Abda, Ketua DPD Gerindra Aceh, TA Khalid, Ketua DPD PAN Aceh, Anwar Ahmad, Perwakilan DPW PBB, Zulmadi Hasan dan Perwakilan DPW PKS Aceh.
Ketua Umum Pemenangan Prabowo Hatta Aceh, Muzakir Manaf mengatakan saat ini waktu untuk bekerja sudah sangat sempit. Itu sebabnya, dia meminta semua tim pemenangan agar tidak menyia-nyiakan waktu.
"Mari sama-sama kita turun ke lapangan agar kemenangan ini dapat tercapai dengan semestinya," katanya.
Dia menilai, pasangan Prabowo Hatta adalah pasangan yang tepat dan layak meminpin Indonesia. Bahkan pasangan ini juga unggul dari berbagai aspek seperti finansial, dukungan, dan kemampuan (leadership).
Hal senada disampaikan ketua partai koalisi lainnya. "Atas semua kekurangan dan keterbatasan kita terus begerak hingga Prabowo Hatta menjadi presiden," kata Ketua DPD Gerindra Aceh, TA Khalid.
Dia mengatakan, Prabowo-Hatta sangat konsisten dan komit terhadap MoU Helsinki antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan Pemerintah Pusat. "Kami berharap kepada rakyat Aceh semoga kemenangan Prabowo-Hatta menjadi realita. Insya Allah Indonesia akan bangkit dan Aceh sejahtera," ujarnya.
Ketua DPD Partai Golkar Aceh, Sulaiman Abda mengatakan pihaknya sepakat untuk memenangkan Prabowo-Hatta pada 9 juli mendatang. "Kita upayakan semua agar Prabowo-Hatta harus menang. Saya yakin jika kita kompak semua dari pusat, provinsi, kabupaten hingga desa maka Prabowo akan menang," katanya.
Menurutnya visi misi pasangan Pro Hatta sangat sejalan dengan prinsip partai berlambang pohon beringin itu. "Kami melihat visi misi beliau dalam rangka meningkatkan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan di pedesaan," ujarnya.
Itu sebabnya, pihaknya memutuskan untuk memilih dan mendukung Prabowo Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2014-2019.
"Kita harapkan kepada Allah pada 9 Juli Prabowo Hatta menjadi presiden dan wakil presiden," kata Sulaiman Abda.
Sedangkan Ketua DPW PPP, Faisal Amin mengatakan, dari nomor urut Prabowo-Hatta sudah menang. "Nomor ini perlu kita jaga bersama jangan sampai pada hari H menjadi nomor dua," kata Faisal.
Pihaknya mendukung Prabowo Hatta karena mantan Kopassus itu pernah berjanji akan mengawal Islam di Indonesia secara utuh. Selain itu, Prabowo juga mempunyai 'taring' di dunia luar.
"Kita menginginkan presiden yang mempunyai level internasional. Kalau mau Indonesia dikenal dunia luar."
Atas dasar itulah, kata dia, partai berlambang ka'bah ini mendukung secara penuh pencalonan Prabowo-Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden. "Secarra bersama-sama tim ini harus kita menangkan. Dengan cara melakukan up grading juru kampanye. Juru kampanye harus satu kata," ujar dia.
Hal serupa disampaikan tiga partai lainnya, yaitu PKS, PAN, dan PBB. Menurut Ketua DPD PAN Aceh, Anwar Ahmad, rakyat Aceh harus bisa melihat sosok pemimpin yang bisa membawa Aceh lebih sejahtera. Untuk katogori itu, dia menilai hanya ada pada pasangan Pro Hatta.
"Semua kita bisa sampaikan informasi ini kepada masyarakat. Saya yakin jika masyarakat melihat dengan hati yang jernih ini akan terlihat," kata mantan Wakil Bupati Aceh Besar ini.
Dia mengajak seluruh masyarakat untuk memenangkan Prabowo Hatta pada Pemilu Presiden 9 Juli mendatang. "Ini bukan tugas partai koalisi saja untuk mewujudkannya," katanya.[]
Hadir dalam acara tersebut Ketua DPP Partai Aceh, Muzakir Manaf yang juga Ketua Umum Pemenangan Prabowo Hatta untuk Aceh. Selain itu, Ketua DPW PPP Aceh, Faisal Amin, Ketua DPD Golkar Aceh, Sulaiman Abda, Ketua DPD Gerindra Aceh, TA Khalid, Ketua DPD PAN Aceh, Anwar Ahmad, Perwakilan DPW PBB, Zulmadi Hasan dan Perwakilan DPW PKS Aceh.
Ketua Umum Pemenangan Prabowo Hatta Aceh, Muzakir Manaf mengatakan saat ini waktu untuk bekerja sudah sangat sempit. Itu sebabnya, dia meminta semua tim pemenangan agar tidak menyia-nyiakan waktu.
"Mari sama-sama kita turun ke lapangan agar kemenangan ini dapat tercapai dengan semestinya," katanya.
Dia menilai, pasangan Prabowo Hatta adalah pasangan yang tepat dan layak meminpin Indonesia. Bahkan pasangan ini juga unggul dari berbagai aspek seperti finansial, dukungan, dan kemampuan (leadership).
Hal senada disampaikan ketua partai koalisi lainnya. "Atas semua kekurangan dan keterbatasan kita terus begerak hingga Prabowo Hatta menjadi presiden," kata Ketua DPD Gerindra Aceh, TA Khalid.
Dia mengatakan, Prabowo-Hatta sangat konsisten dan komit terhadap MoU Helsinki antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan Pemerintah Pusat. "Kami berharap kepada rakyat Aceh semoga kemenangan Prabowo-Hatta menjadi realita. Insya Allah Indonesia akan bangkit dan Aceh sejahtera," ujarnya.
Ketua DPD Partai Golkar Aceh, Sulaiman Abda mengatakan pihaknya sepakat untuk memenangkan Prabowo-Hatta pada 9 juli mendatang. "Kita upayakan semua agar Prabowo-Hatta harus menang. Saya yakin jika kita kompak semua dari pusat, provinsi, kabupaten hingga desa maka Prabowo akan menang," katanya.
Menurutnya visi misi pasangan Pro Hatta sangat sejalan dengan prinsip partai berlambang pohon beringin itu. "Kami melihat visi misi beliau dalam rangka meningkatkan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan di pedesaan," ujarnya.
Itu sebabnya, pihaknya memutuskan untuk memilih dan mendukung Prabowo Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2014-2019.
"Kita harapkan kepada Allah pada 9 Juli Prabowo Hatta menjadi presiden dan wakil presiden," kata Sulaiman Abda.
Sedangkan Ketua DPW PPP, Faisal Amin mengatakan, dari nomor urut Prabowo-Hatta sudah menang. "Nomor ini perlu kita jaga bersama jangan sampai pada hari H menjadi nomor dua," kata Faisal.
Pihaknya mendukung Prabowo Hatta karena mantan Kopassus itu pernah berjanji akan mengawal Islam di Indonesia secara utuh. Selain itu, Prabowo juga mempunyai 'taring' di dunia luar.
"Kita menginginkan presiden yang mempunyai level internasional. Kalau mau Indonesia dikenal dunia luar."
Atas dasar itulah, kata dia, partai berlambang ka'bah ini mendukung secara penuh pencalonan Prabowo-Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden. "Secarra bersama-sama tim ini harus kita menangkan. Dengan cara melakukan up grading juru kampanye. Juru kampanye harus satu kata," ujar dia.
Hal serupa disampaikan tiga partai lainnya, yaitu PKS, PAN, dan PBB. Menurut Ketua DPD PAN Aceh, Anwar Ahmad, rakyat Aceh harus bisa melihat sosok pemimpin yang bisa membawa Aceh lebih sejahtera. Untuk katogori itu, dia menilai hanya ada pada pasangan Pro Hatta.
"Semua kita bisa sampaikan informasi ini kepada masyarakat. Saya yakin jika masyarakat melihat dengan hati yang jernih ini akan terlihat," kata mantan Wakil Bupati Aceh Besar ini.
Dia mengajak seluruh masyarakat untuk memenangkan Prabowo Hatta pada Pemilu Presiden 9 Juli mendatang. "Ini bukan tugas partai koalisi saja untuk mewujudkannya," katanya.[]
01.40
Mualem Lepas Tim Offroad Paradise Exploring Aceh 2014
Minggu, 01 Juni 2014
Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau yang
akrab disapa Mualem pagi tadi, Minggu (1/6/2014) membuka event "Trip 7
Days Paradise Exploring Aceh" yang diprakarsai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh. Seremonial ini berlangsung di pelataran Museum Tsunami Aceh, Banda Aceh.
Trip 7 Days Paradise Exploring Aceh ini akan menjelajah beberapa daerah di Provinsi Aceh dengan mobil offroad 4x4. Rute yang dilalui yaitu Banda Aceh - Bener Meriah - Aceh Tengah - Nagan Raya - Aceh Barat - Aceh Jaya - Banda Aceh.
Dalam pembukaan pagi tadi terlihat hadir Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Reza Fahlevi, Ketua KONI Aceh, Dirlantas Polda Aceh, Komisariat PT Dunia Barusa, jajaran SKPA terkait lingkup Pemerintah Aceh serta diikuti sejumlah peserta tim Offroad Paradise Exploring Aceh 2014.
Trip 7 Days Paradise Exploring Aceh ini akan menjelajah beberapa daerah di Provinsi Aceh dengan mobil offroad 4x4. Rute yang dilalui yaitu Banda Aceh - Bener Meriah - Aceh Tengah - Nagan Raya - Aceh Barat - Aceh Jaya - Banda Aceh.
Dalam pembukaan pagi tadi terlihat hadir Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Reza Fahlevi, Ketua KONI Aceh, Dirlantas Polda Aceh, Komisariat PT Dunia Barusa, jajaran SKPA terkait lingkup Pemerintah Aceh serta diikuti sejumlah peserta tim Offroad Paradise Exploring Aceh 2014.
01.38
Rangkaian Kunjungan Kerja Gubernur Aceh Zaini Abdullah sejak Minggu (25/5/2014) hingga (12/6/2014) adalah untuk memperkuat kerjasama Investasi di Aceh.
Direncanakan, besok, Senin (2/6/1014) Gubernur akan mengadakan pertemuan dengan Bank Pemerintah Jerman KfW, membahas Blue /Green Book Bappenas terkait rencana pembangunan Rumah Sakit Regional di Aceh. Selain itu juga akan dibahas percepatan investasi Geothermal Hibah KfW dengan Pemerintah Aceh, Biodiversity kawasan ekosistem Leuser dan hal-hal penting lainnya.
Selanjutnya, rombongan Gubernur melakukan pertemuan dengan Sveaskog, BUMN Pabrik Kertas Sweden. Pertemuan ini dalam rangka percepatan pembangunan kembali hutan pinus dan pembangunan Pabrik kertas di Aceh bersama Floresta asal Finlandia/Inggris.
Seperti diwartakan sebelumnya, Gubernur Aceh juga telah mengadakan pertemuan dengan Mudabala Investment (BUMN Abu Dhabi) di Uni Emirates Arab dan
membahas investasi sector minyak gas dan investasi energy terbarukan dengan CEO Dubai Port dalam rangka kerjasama operator pelabuhan bebas sabang.
Turut mendampingi Kunker Doto Zaini antara lain Ketua DPRA Hasbi Abdullah dan Kepala BKPMD Aceh. []
Foto-foto Kunjungan Gubernur Aceh Zaini Abdullah ke Istanbul, Turkey. Pertemuan tersebut turut didampingi Konjen KJRI istanbul.
Rangkaian Kunjungan Kerja Gubernur Aceh Zaini Abdullah sejak Minggu (25/5/2014) hingga (12/6/2014) adalah untuk memperkuat kerjasama Investasi di Aceh.
Direncanakan, besok, Senin (2/6/1014) Gubernur akan mengadakan pertemuan dengan Bank Pemerintah Jerman KfW, membahas Blue /Green Book Bappenas terkait rencana pembangunan Rumah Sakit Regional di Aceh. Selain itu juga akan dibahas percepatan investasi Geothermal Hibah KfW dengan Pemerintah Aceh, Biodiversity kawasan ekosistem Leuser dan hal-hal penting lainnya.
Selanjutnya, rombongan Gubernur melakukan pertemuan dengan Sveaskog, BUMN Pabrik Kertas Sweden. Pertemuan ini dalam rangka percepatan pembangunan kembali hutan pinus dan pembangunan Pabrik kertas di Aceh bersama Floresta asal Finlandia/Inggris.
Seperti diwartakan sebelumnya, Gubernur Aceh juga telah mengadakan pertemuan dengan Mudabala Investment (BUMN Abu Dhabi) di Uni Emirates Arab dan
membahas investasi sector minyak gas dan investasi energy terbarukan dengan CEO Dubai Port dalam rangka kerjasama operator pelabuhan bebas sabang.
Turut mendampingi Kunker Doto Zaini antara lain Ketua DPRA Hasbi Abdullah dan Kepala BKPMD Aceh. []
01.33
ISTANBUL ANTUSIAS KERJASAMA DENGAN ACEH
ISTANBUL ingin belajar dari Aceh mengenai
penanganan pasca bencana, demikian disampaikan Gubernur Istanbul Husyin
Avni Mutlu, dalam pertemuan dengan Gubernur Aceh di Istanbul Turki, Rabu
(28/5/2014).
Husyin Avni Mutlu, berjanji akan mengunjungi Aceh dalam waktu dekat untuk membahas lebih lanjut kerjasama antara kedua daerah tersebut. Pertemuan yang berlangsung dikantor Gubernur Istanbul yang megah dipenuhi ornamen khas Turki, menelurkan kesepakatan bahwa Aceh dan Turki adalah saudara, oleh karenanya hubungan baik keduanya yang telah terjalin sejak lama akan dilanjutkan kembali, demikian kedua gubernur sepakat dalam pertemuan yang akrab dan penuh persaudaraan ini.
Doto Zaini dalam sambutannya selain menyampaikan sejarah hubungan Aceh-Turki dimasa silam, dan peran Turki yang sangat besar dalam masa rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh, juga menyampaikan ajakan kerjasama sister province Aceh dan Istanbul. Ajakan ini disambut baik oleh Husyin Avni Mutlu, dan menyampaikan bahwa Istanbul dapat belajar dari Aceh mengenai penanganan disaster relief (pasca bencana).
Hal ini diperlukan, karena selain Turki juga daerah rawan bencana, Turki juga sering menampung para pengungsi dari daerah sekitar ketika negara-negara tetangga mengalami konflik, seperti saat ini, banyak pengungsi Syiria disana, namun kamp pengungsian tidak tersedia. Sementara Aceh sendiri dapat belajar banyak dari Istanbul dalam hal manajemen pemerintahan dan pariwisata.
Moderator pertemuan, Abdullah Hariadi Kusumaningprang (Konsul Jenederal RI di Istanbul), menyatakan pihaknya siap membantu agar kerjasama ini dapat terwujud.
Selanjutnya Gubernur Istanbul menyatakan pihaknya akan segera menulis surat kepada Menteri Luar Negeri Turki untuk persetujuan kerjasama sister province dengan Aceh. “Setelah sister province terbentuk maka banyak hal yang dapat dikerjasamakan antara kedua pihak”, demikian tegas Husyin Avni Mutlu.
Agenda Gubernur Aceh di Turki dilanjutkan dengan pertemuan dengan mahasiswa Aceh di Turki pada kamis, 29/05/2012. Hadir 10 orang perwakilan IKAMAT (Ikatan Masyarakat Aceh Turki) mewakili 120 orang mahasiswa Aceh yang tersebar di beberapa kota di Turki. Para perwakilan mahasiswa tersebut berdiskusi terkait beasiswa Pemerintah Aceh. Gubernur berharap kepada mahasiswa sebagai generasi penerus untuk belajar dengan baik dan pulang ke Aceh membangun negeri.
"Sumber daya alam Aceh yang melimpah membutuhkan putera-putera terdidik dari Aceh untuk pengelolaannya, baik bidang pertanian, peternakan, perikanan dan sebagainya," kata Doto Zaini. [humasaceh]
Husyin Avni Mutlu, berjanji akan mengunjungi Aceh dalam waktu dekat untuk membahas lebih lanjut kerjasama antara kedua daerah tersebut. Pertemuan yang berlangsung dikantor Gubernur Istanbul yang megah dipenuhi ornamen khas Turki, menelurkan kesepakatan bahwa Aceh dan Turki adalah saudara, oleh karenanya hubungan baik keduanya yang telah terjalin sejak lama akan dilanjutkan kembali, demikian kedua gubernur sepakat dalam pertemuan yang akrab dan penuh persaudaraan ini.
Doto Zaini dalam sambutannya selain menyampaikan sejarah hubungan Aceh-Turki dimasa silam, dan peran Turki yang sangat besar dalam masa rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh, juga menyampaikan ajakan kerjasama sister province Aceh dan Istanbul. Ajakan ini disambut baik oleh Husyin Avni Mutlu, dan menyampaikan bahwa Istanbul dapat belajar dari Aceh mengenai penanganan disaster relief (pasca bencana).
Hal ini diperlukan, karena selain Turki juga daerah rawan bencana, Turki juga sering menampung para pengungsi dari daerah sekitar ketika negara-negara tetangga mengalami konflik, seperti saat ini, banyak pengungsi Syiria disana, namun kamp pengungsian tidak tersedia. Sementara Aceh sendiri dapat belajar banyak dari Istanbul dalam hal manajemen pemerintahan dan pariwisata.
Moderator pertemuan, Abdullah Hariadi Kusumaningprang (Konsul Jenederal RI di Istanbul), menyatakan pihaknya siap membantu agar kerjasama ini dapat terwujud.
Selanjutnya Gubernur Istanbul menyatakan pihaknya akan segera menulis surat kepada Menteri Luar Negeri Turki untuk persetujuan kerjasama sister province dengan Aceh. “Setelah sister province terbentuk maka banyak hal yang dapat dikerjasamakan antara kedua pihak”, demikian tegas Husyin Avni Mutlu.
Agenda Gubernur Aceh di Turki dilanjutkan dengan pertemuan dengan mahasiswa Aceh di Turki pada kamis, 29/05/2012. Hadir 10 orang perwakilan IKAMAT (Ikatan Masyarakat Aceh Turki) mewakili 120 orang mahasiswa Aceh yang tersebar di beberapa kota di Turki. Para perwakilan mahasiswa tersebut berdiskusi terkait beasiswa Pemerintah Aceh. Gubernur berharap kepada mahasiswa sebagai generasi penerus untuk belajar dengan baik dan pulang ke Aceh membangun negeri.
"Sumber daya alam Aceh yang melimpah membutuhkan putera-putera terdidik dari Aceh untuk pengelolaannya, baik bidang pertanian, peternakan, perikanan dan sebagainya," kata Doto Zaini. [humasaceh]
01.30
Pihak Dubai Port juga antusias menyambut tawaran kerjasama ini. “Dalam waktu dekat tim kami akan berkunjung ke Sabang untuk mempelajari secara detail rencana kerjasama antara Pemerintah Aceh dan Dubai Port”, demikian janji Rasyid Abdulla (Senior Vice President dan Managing Director Asia Pacific dari DP World).
Pertemuan yang berlangsung akrab namun sangat efisien ini, membahas rencana DP world sebagai operator kelas dunia untuk berinvestasi dan mengelola pelabuhan Sabang. DP world sudah melakukan berbagai investasi di berbagai negara, terutama dibidang teknologi, sumber daya manusia dan fasilitas pelabuhan. Di Indonesia, mereka sudah bekerjasama dengan pelabuhan di Surabaya.
"Dengan pengalaman mereka mengelola pelabuhan keempat terbesar didunia, kita optimis bahwa Sabang akan menjadi pelabuhan international jika pengelolaannya diserahkan pada mereka", demikian ungkap Gubernur Zaini, disela-sela pertemuan penting ini.
Pertemuan diawali dengan presentasi dari DP World mengenai profil perusahaan mereka, namun sempat terhenti karena gempa berskala 5,4 skala richter mengguncang Dubai dan manajemen perusahaan menjalankan prosedur evakuasi dan memerintahkan semua orang untuk keluar gedung. Lima belas menit kemudian rapat dilanjutkan kembali dengan presentasi dari Pemerintah Aceh. Gubernur Aceh memaparkan kebijakan Pemerintah Aceh tentang Pelabuhan Bebas dan Kawasan Perdagangan Bebas Sabang, dilanjutkan dengan pemaparan tentang potensi Pelabuhan bebas Sabang oleh Kepala Badan Investasi dan Promosi Aceh.
Selain Rasyid Abdullah, juga hadir Flemming Dalgaard (Senior Vice President, cooperate strategy), dan Thomas Butler (Business Develipment Manager). Dari Pemerintah Aceh, Gubernur Zaini didampingi Konsul Jenderal Republik Indonesia Dubai, Heru Sudradjat, Ketua DPR Aceh Hasbi Abdullah, dan Kepala Badan Investasi dan Promosi Aceh Iskandar. [humasaceh]
PEMERINTAH ACEH KERJASAMA DENGAN DUBAI PORT UNTUK PENGEMBANGAN PELABUHAN SABANG
Keputusan ini diambil setelah melakukan pertemuan dengan DP World, pengelola Dubai Port, di kantor pusat DP World, Dubai Uni Emirat Arab, Selasa 27 Mei 2014.
Pihak Dubai Port juga antusias menyambut tawaran kerjasama ini. “Dalam waktu dekat tim kami akan berkunjung ke Sabang untuk mempelajari secara detail rencana kerjasama antara Pemerintah Aceh dan Dubai Port”, demikian janji Rasyid Abdulla (Senior Vice President dan Managing Director Asia Pacific dari DP World).
Pertemuan yang berlangsung akrab namun sangat efisien ini, membahas rencana DP world sebagai operator kelas dunia untuk berinvestasi dan mengelola pelabuhan Sabang. DP world sudah melakukan berbagai investasi di berbagai negara, terutama dibidang teknologi, sumber daya manusia dan fasilitas pelabuhan. Di Indonesia, mereka sudah bekerjasama dengan pelabuhan di Surabaya.
"Dengan pengalaman mereka mengelola pelabuhan keempat terbesar didunia, kita optimis bahwa Sabang akan menjadi pelabuhan international jika pengelolaannya diserahkan pada mereka", demikian ungkap Gubernur Zaini, disela-sela pertemuan penting ini.
Pertemuan diawali dengan presentasi dari DP World mengenai profil perusahaan mereka, namun sempat terhenti karena gempa berskala 5,4 skala richter mengguncang Dubai dan manajemen perusahaan menjalankan prosedur evakuasi dan memerintahkan semua orang untuk keluar gedung. Lima belas menit kemudian rapat dilanjutkan kembali dengan presentasi dari Pemerintah Aceh. Gubernur Aceh memaparkan kebijakan Pemerintah Aceh tentang Pelabuhan Bebas dan Kawasan Perdagangan Bebas Sabang, dilanjutkan dengan pemaparan tentang potensi Pelabuhan bebas Sabang oleh Kepala Badan Investasi dan Promosi Aceh.
Selain Rasyid Abdullah, juga hadir Flemming Dalgaard (Senior Vice President, cooperate strategy), dan Thomas Butler (Business Develipment Manager). Dari Pemerintah Aceh, Gubernur Zaini didampingi Konsul Jenderal Republik Indonesia Dubai, Heru Sudradjat, Ketua DPR Aceh Hasbi Abdullah, dan Kepala Badan Investasi dan Promosi Aceh Iskandar. [humasaceh]
Langganan:
Postingan (Atom)