Blogger Themes

News Update :

Texts

Instructions

DATA

Moto GP News

Basketball News

Formula 1 News

Muzakarah tauhid tasawuf jalan menuju Syari’at Islam kaffah

Sabtu, 07 Juni 2014





 ACEH BARAT DAYA – Aceh saat ini adalah negeri yang sedang berusaha untuk mewujudkan Syari’at Islam secara Kaffah, Aceh diberi otonomi khusus dan keistimewaan dalam bidang syari’at Islam.
Hal itu dikatakan Wali Nanggroe (WN) Aceh, Malik Mahmud Al-Haytar, pada saat membuka acara Muzakarah Tauhid Tasawuf Asia Tenggara Ke III, Jum’at (6/6). Acara berlangsung di Halaman Kantor Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) yang pelaksanaannya berlangsung selama 3 hari mulai dari tanggal (6- 8/6) mendatang.

“Pelaksanaan Syari’at Islam bukan hanya di tingkat nasional saja bahkan juga dapat diterapkan diseluruh Dunia untuk dijalankan secara kaffah (menyeluruh),” paparnya.
Dikatakan WN, Syari’at yang dijalankan di Aceh merupakan bagian dari sistem hukum nasional dan menjadi bagian integral dari hukum nasional yang diberlakukan secara khusus, pada wilayah khusus dan untuk masyarakat khusus pula dalam negara kesatuan republik Indonesia (NKRI).

Syari’at Islam di Aceh tidak hanya dalam aspek ibadah, tetapi juga Mu’amalah, Munakahah, Jinayah, Dusturiya, Maliyah dan lainnya. Jelasnya, lebih lanjut WN mengungkapkan, seluruh kehidupan masyarakat Aceh harus berada dibawah naungan aturan syari’at Islam yang bersumber dari AlQuran dan Hadits.
Menurut WN, Syari’at Islam yang diinginkan dapat mengatur seluruh sandi kehidupan, selain berisikan hukum dan aturan juga dapat menyelesaikan segala permasalahan yang ada.

“Ini merupakan tanggung jawab kita semua sebagai pribadi Muslim, dan menjadi beban ganda bagi para ulama sebagai Warasatul Anbiya‘. Para ulama dengan ilmu dan kesalehannya yang akan menuntun, membimbing dan memberikan pencerahan kepada umat manusia, agar senantiasa menata dan mengatur kehidupan sesuai dengan ajaran Allah SWT,” sebut Malik Mahmud dihadapan sejumlah Ulama Se Asia Tenggara.
Syari’at Islam lanjutnya, juga sebagai spirit yang mendorong perekonomian yang kuat.
Pada tahun 2015 mendatang di kawasan Asia Tenggara mulai berlaku satu pasar bebas ASEAN yaitu terintegrasinya ekonomi ASEAN dalam sebuah masyarakat yang berekonomi. Kemudian terjadinya arus bebas peredaran barang dan jasa termasuk tenaga kerja yang akan berdampak kepada kondisi ekonomi, sosial, budaya dan keamanan suatu daerah.

“Ini menjadi tantangan bagi umat Islam kedepan, dalam hal ini perlu kesiapan pemerintah, masyarakat dan peran ulama yang paling utama, Maka dengan ini, betapa pentingnya muzakarah para ulama, yang akan melahirkan pemetaan masalah dan tantangan yang dihadapi dan mencari solusinya dalam rangka mewujudkan syari’at Islam secara kaffah di Aceh dan berkembang hingga ke kawasan Asia Tenggara bahkan Dunia,” tuturnya.
Lebih lanjut, WN, mengharapkan, Muzakarah tauhid tasawuf akan tetap kokoh, cinta perdamaian baik ditingkat lokal maupun nasional bahkan internasional dengan memperkuat ukhwah Islamiyah.
“Syariat Islam akan kuat jika ukhwah dan kebersamaan terus kita pelihara dan kita jaga, negara akan kuat, makmur, adil dan sejahtera bila bangsa bersatu yang diikat oleh ukhwah,” demikian penyampaiannya sekaligus membuka acara muzakarah ke III itu di Abdya.

Selain WN, Muzakarah tersebut juga dihadiri, Danrem 012/Teuku Umar (TU) Kolonel Inf Bambang Ismawan SE, Bupati Abdya Jufri Hasanuddin, Dandim 0110/Abdya Letkol Inf Suhartono, Wakapolres Abdya Kompol Tamlikan, mewakili Kajari Blangpidie H Azwar SH, Ketua DPRK Abdya M Nasir, Sekda Abdya merangkap ketua Panitia Pelaksana Drs Ramli Bahar, para asisten, staf ahli Setdakab Abdya, para kepala SKPK, sejumlah Ulama dan Ustadz-Ustazah seluruh pesantren baik dari dalam maupun dari luar daerah Abdya.

ACEH DITETAPKAN SEBAGAI TUAN RUMAH PENAS KTNA 2017



 Malang- Aceh ditetapkan sebagai tuan rumah Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) 2017. Penetapan tersebut dilakukan melalui rembuk Nasional Penas 14 di pendopo Agung Malang, Jawa Timur, setelah presentasi dua calon tuan rumah, yaitu Aceh dan Sumatera Barat, Jumat (6/6).

Aceh terpilih melalui voting dengan perolehan 21 suara sedangkan Sumatera Barat meraih 13 suara.

Presentasi dari provinsi Sumatera Barat langsung di lakukan Gubernur Sumbar. Sedangkan dari Aceh dipresentasikan oleh Asisten Bidang Keistimewaan, Pembangunan dan Ekonomi Sekda Aceh, Azhari Hasan, SE, M.Si.
Kepada tim penilai, Azhari menyatakan Aceh layak menjadi tuan rumah Penas KTNA karena kondisi yang kondusif serta potensi pertanian dan kelautan yang lengkap.

“Syariat Islam bukan ancaman tapi adalah rahmat. Aceh ingin menunjukkan kepada pihak luar bahwa perdamaian dan pasca tsunami Aceh jauh berubah,”ujar Azhari Hasan.

Ia menambahkan, Aceh juga sedang berbenah di sektor wisata syariah. “Kita ingin menunjukkan bagaimana hasil rekonstruksi Aceh pasca damai dan bencana. Potensi komoditi Aceh seperti kopi dan tuna juga sangat menjanjikan. Begitu dari produksi pangan lainnya. Kita juga produsen cokelat utama dan komoditas lainnya,” ungkapnya.

Direncanakan nantinya yang menjadi tuan rumah di Aceh adalah kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Event besar ini akan dihadiri kontingen seluruh Indonesia dan para pelaku bisnis di sektor terkait.

“Ini menjadi event promosi bagi Aceh. Kita harapkan masyarakat mendukung kegiatan ini,” harap Azhari.humasaceh

Hari Perdana MTQ Aceh Tampil di Empat Cabang





Batam; Kafilah Aceh tampil di empat cabang perlombaan pada hari pertama pergelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXV, Sabtu, 7 Juni 2014 di Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Menurut Tgk Ridwan Johan, salah seorang pimpinan kafilah Aceh, keempat cabang yang diikuti kontingen Aceh pada hari perdana MTQ itu adalah; Hifzh dan Tafsir Al Quran di Aula Spot Hall Sekolah Harapan Utama Batam Center, Khat/Fahm Alquran di Aula Lembaga Adat Melayu (LAM), dan Musabaqah Maqalah Al quran (MMQ) di Aula Alaziziyah Asrama Haji Batam, serta tilawah kanak-kanak di arena utama MTQ Dataran Engku Putri.

“Kita berharap semua bisa tampil maksimal dan lolos ke tahap selanjutnya. Kami terus memotivasi mereka, kami harap doa dan dukungna dari masyarakat Aceh di Batam khususnya dan masyarakat Aceh di Aceh pada umumnya, semoga peringkat kita lebih baik pada musabaqah kali ini,” harapnya.

Selain itu kata Ridwan Johan, kehadiran Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Drs H Dermawan MM dan Wakil Gubernur Muzakkir Manaf ke tempat penginapan kafilah Aceh di BBC Hotel Batam sangat memotivasi para kafilah untuk tampil maksimal.

MTQ Nasional XXV di Batam, Kepri diikuti oleh 1.222 orang peserta dari 33 provinsi. Jumlah tersebar di beberapa cabang yang diperlombakan, diantaranya: cabang tilawah dewasa 65 peserta, Qari dan Qariah 66 peserta, tilawah anak berjumlah 65 orang peserta, 50 peserta cacat netra, tafsir bahasa arab 41 peserta, tafsir bahasa Indonesia 42 peserta dan tafsir bahasa inggris diikuti 46 peserta. Tahmil Quran dengan 33 peserta, sahril diikuti 33 grup sedangkan naskah Qartil Quran diikuti 46 peserta. []humasaceh

Bupati Aceh Besar Terima Sikompak Award





JANTHO - Bupati Aceh Besar, Mukhlis Basyah S.Sos, menerima Sikompak Award dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gawaman Fauzi, Kamis (4/6), di sela-sela Rakernas PNPM Mandiri Perdesaan, di Puri Agung Hall Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. Pernghargaan ini diberikan atas prestasi yang diraih Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Sukamakmur.

Sikompak Award adalah penghargaan terbaik tingkat nasional yang diberikan oleh Pemerintah Pusat, terkait transparansi, keberpihakan kepada masyarakat miskin, partisipasi, akuntabel, dan kompetensi di bidang pelayanan UPK.

Mukhlis Basyah mengaku sangat bahagia saat menerima penghargaan itu. “Ini adalah hasil kerja keras kita semua untuk membangun Aceh Besar yang lebih baik. Semoga penganugerahan ini makin memotivasi semangat kita sehingga bisa lebih maju lagi di tahun-tahun mendatang,” ujar Mukhlis didampingi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (BPMG) Aceh Besar, Drs Ramli Yahya.

Pada awal 2014, kata Bupati, Pemkab Aceh Besar meresmikan pembangunan empat unit kantor baru untuk UPK PNPM Mandiri Perdesaan yang berprestasi pada 2013. “Pembangunan kantor itu merupakan salah satu bentuk penghargaan pemerintah daerah kepada UPK yang berhasil meraih keuntungan dari program dana bergulir,” katanya.

Keempat kantor baru yang dibangun Pemkab Aceh Besar itu masing-masing, UPK Kecamatan Suka Makmur, Lhoknga, Montasik, dan Indrapuri. Pada tahun 2013, 10 dari 22 UPK PNPM Mandiri Perdesaan di Aceh Besar memperoleh keuntungan sebesar Rp 1,5 miliar dari total pendapatan yang diterima pada tahun itu sebesar Rp 6,5 miliar.

Mukhlis Basyah berharap, penghargaan yang diberikan itu dapat mendorong UPK lainnya untuk meningkatkan prestasinya di masa mendatang. “Kami akan memberikan prioritas kepada seluruh UPK yang berhasil meraih prestasi di masa mendatang,” katanya.

Pemkab Aceh Besar meyakini dengan peran serta dan pengelolaan secara profesional kegiatan dana bergulir oleh UPK PNPM Mandiri Perdesaan di setiap kecamatan, akan mampu meningkatkan keuntungan yang nantinya juga diberikan kepada masyarakat miskin.[sumber ; Serambi Indonesia]

Mualem Semangati Kafilah MTQ Aceh di Batam




Batam - Wakil Gubernur (Wagub) Aceh, Muzakir Manaf, Sabtu, 7 Juni 2014 mengunjungi kafilah Aceh peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXV di Batam.

Pertemuan itu berlangsung di Hotel BCC Batam tempat kafilah Aceh menginap. Kedatangan pria yang sering disapa Mualem itu disambut Ketua Kafilah Aceh Prof Syahrizal Abbas MA.
“Kami sangat bangga atas kehadiran Pak Wagub ke sini, ini memberi semangat dan motivasi bagi kami dalam mengikuti semua cabang yang diperlombakan,” kata Syahrizal.

Dalam sambutannya, Syahrizal Abbas menjelaskan, kondisi para anggota kafilah Aceh dalam keadaan sehat dan fit untuk mengikuti semua cabang perlombaan. Para peserta juga didampingi oleh pelatih dan tenaga medis. “Alhamdulliah sehat semua. Masyarakat Aceh di Batam juga sangat membantu kami,” lanjutnya.

Sementara itu Wagub Muzakir Manaf mengharapkan agar para anggota kafilah Aceh bisa tampil maksimal di setiap cabang yang diperlombakan. “Harus tetap semangat mengikuti setiap perlombaan. Jaga citra Aceh sebagai daerah Serambi Mekkah melalui peningkatan prestasi pada MTQ ini,” harapnya.

Pertemuan itu ikut dihadiri Ketua Persatuan Masyarakat Aceh Batam (Permasa) Sulaiman alias Tg Nanggroe, Sekjen Permasa Faisal, dan Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Batam Drs H Jayadi Nur.

Wali Nanggroe Buka Muzakarah Tauhid Tasawuf Se-Asia Tenggara

Jumat, 06 Juni 2014




BLANGPDIE | DiliputNews.com – Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Ir Jufri Hasanuddin, MM menyatakan siap menggelar Muzakarah Tauhid Tasawuf ke tiga Se-Asia Tenggara pada Jum’at (6/6/2014), yang akan diikuti ratusan ulama dari dalam maupun luar negeri. Acara yang diikuti belasan negara ini direncanakan akan dibuka oleh Wali Nanggroe Aceh Tgk Malek Mahmud Al-Haitar.

Kesiapan itu disampaikan Bupati Abdya didampingi Ketua Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT) se Asia Tenggara Abuya Syech H Amran Waly dan Ketua Panitia Drs Ramli Bahar dalam konperensi pers di pendopo Bupati setempat, Rabu (4/6) sore.

Jufri, dihadapan wartawan mengaku, Muzakarah Tauhid Tasawuf se-Asia Tenggara di Abdya tersebut merupakan yang ketiga selama dibentuk. Untuk yang pertama penyelenggaraan dilaksanakan di Kabupaten Aceh Barat pada Tahun 2010 lalu, kemudian ke dua di Selangor Malaysia dan yang ketiga di Abdya.

Pelaksanaan Muzakarah Tauhid Tasawuf selama tiga hari sejak tanggal 6 sampai 8 Juni 2014 diikuti 550 peserta terdiri 150 ulama dari luar negeri dan 400 orang dari dalam negeri. Dalam acara itu akan digelar muzakarah, seminar, dam pameran pembangunan. Lokasi pelaksanaan ditempatkan di komplek perkantoran pemerintah Abdya Jalan Bukit Hujau Keude Paya, Blangpidie.

Untuk pelaksanaan acara yang digagas oleh Abuya Syech H Amran Waly, Pemerintah Abdya menyiapkan anggaran di APBK Tahun 2014 Rp 1.2 Milyar. “Ini adalah bukti keseriusan kita untuk pelaksanaan Syariat Islam di Abdya dan di Aceh,” kata Jufri.

Lebih lanjut, Bupati Jufri mengatakan, acara Muzakarah ini akan
mencapai subtansi bukan seremonial saja sehingga konsolidasi untuk ummat di muka bumi maupun di Abdya bisa mencapai dan memberi kontribusi biar kecil tetapi bermamafaat.

“Dari semangat itulah kita konsen dan peduli sesuai dengan visi dan misi kita yang menaruh paling atas adalah masalah aqidah, bukan sebuah retorika dan tulisan saja tetapi kita buktikan dari hari ke hari pelaksanaan syariat Islam terus kita tingkatkan,” ungkapnya.

Sementara Abuya Syech H Amran Waly mengaku, sangat senang dan berterima kasih terhadap pemerintah Abdya yang menggelar acara Muzakarah Tauhid Tasawuf di Blangpidie selama tiga hari kedepan, Diakui, Islam masuk ke Aceh dan Indonesia dulu kala di pelopori oleh Ulama Tasawuf dari timur tengah.
BLANGPDIE | DiliputNews.com – Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Ir Jufri Hasanuddin, MM menyatakan siap menggelar Muzakarah Tauhid Tasawuf ke tiga Se-Asia Tenggara pada Jum’at (6/6/2014), yang akan diikuti ratusan ulama dari dalam maupun luar negeri. Acara yang diikuti belasan negara ini direncanakan akan dibuka oleh Wali Nanggroe Aceh Tgk Malek Mahmud Al-Haitar.
Kesiapan itu disampaikan Bupati Abdya didampingi Ketua Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT) se Asia Tenggara Abuya Syech H Amran Waly dan Ketua Panitia Drs Ramli Bahar dalam konperensi pers di pendopo Bupati setempat, Rabu (4/6) sore.
Jufri, dihadapan wartawan mengaku, Muzakarah Tauhid Tasawuf se-Asia Tenggara di Abdya tersebut merupakan yang ketiga selama dibentuk. Untuk yang pertama penyelenggaraan dilaksanakan di Kabupaten Aceh Barat pada Tahun 2010 lalu, kemudian ke dua di Selangor Malaysia dan yang ketiga di Abdya.
Pelaksanaan Muzakarah Tauhid Tasawuf selama tiga hari sejak tanggal 6 sampai 8 Juni 2014 diikuti 550 peserta terdiri 150 ulama dari luar negeri dan 400 orang dari dalam negeri. Dalam acara itu akan digelar muzakarah, seminar, dam pameran pembangunan. Lokasi pelaksanaan ditempatkan di komplek perkantoran pemerintah Abdya Jalan Bukit Hujau Keude Paya, Blangpidie.
Untuk pelaksanaan acara yang digagas oleh Abuya Syech H Amran Waly, Pemerintah Abdya menyiapkan anggaran di APBK Tahun 2014 Rp 1.2 Milyar. “Ini adalah bukti keseriusan kita untuk pelaksanaan Syariat Islam di Abdya dan di Aceh,” kata Jufri.
Lebih lanjut, Bupati Jufri mengatakan, acara Muzakarah ini akan
mencapai subtansi bukan seremonial saja sehingga konsolidasi untuk ummat di muka bumi maupun di Abdya bisa mencapai dan memberi kontribusi biar kecil tetapi bermamafaat.
“Dari semangat itulah kita konsen dan peduli sesuai dengan visi dan misi kita yang menaruh paling atas adalah masalah aqidah, bukan sebuah retorika dan tulisan saja tetapi kita buktikan dari hari ke hari pelaksanaan syariat Islam terus kita tingkatkan,” ungkapnya.
Sementara Abuya Syech H Amran Waly mengaku, sangat senang dan berterima kasih terhadap pemerintah Abdya yang menggelar acara Muzakarah Tauhid Tasawuf di Blangpidie selama tiga hari kedepan, Diakui, Islam masuk ke Aceh dan Indonesia dulu kala di pelopori oleh Ulama Tasawuf dari timur tengah.
- See more at: http://diliputnews.com/read/26647/wali-nanggroe-buka-muzakarah-tauhid-tasawuf-se-asia-tenggara.html#sthash.PUtBuSPC.eM7M7UYy.dpuf

Presiden SBY menyambut kedatangan PM Australia Tony Abbot

Kamis, 05 Juni 2014

Presiden SBY menyambut kedatangan PM Australia Tony Abbot di Batam, Kepri dalam acara Bilateral Meeting, Rabu, (4/6).

"Pertemuan berlangsung dengan baik, pertemuan kami produktif dan konstruktif. Kami bicarakan upaya untuk menjaga dan meningkatkan kerjasama serta kemitraan kedua negara untuk menuju masa depan yang lebih baik berdasarkan prinsip mutual benefit and respect", ujar Presiden SBY.

Selain itu juga ditegaskan bahwa hubungan kedua negara pada umumnya baik meskipun sesekali isu muncul, dan hal tersebut wajar pada kedua negara yang bertetangga. Namun manakala harus menghadapi isu atau masalah kedua negara semangat untuk mencari solusi. Selain bicarakan seputar kerjasama di berbagai bidang, juga dibahas butir penting tentang isu penyadapan tahun 2013 yang sempat terjadi.

Presiden SBY menyampaikan, "Langkah-langkah bersama untuk mengatasi hal tersebut terus kami lakukan, kedua Menlu negara telah beberapa kali membahasnya. Indonesia mengusulkan protokol code of conduct, diharap itu bisa diselesaikan dalam waktu dekat sehingga peningkatan kerjasama kedua negara bisa dilaksanakan lebih baik. Kami sepakat untuk menyelesaikan isu yang pernah mengganggu".

Football News

 

© Copyright ACEH DARUSSALAM 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.